Lebih dari 1.100 orang mencari bantuan medis setelah terjadi ledakan di kota Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan, berdasarkan pernyataan resmi dari pemerintah Iran. Pada Sabtu, ledakan besar terjadi di pelabuhan Kota Bandar Abbas, Iran selatan, yang menyebabkan 1.139 permintaan bantuan medis. Kantor berita IRNA melaporkan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh penyimpanan bahan kimia yang tidak benar, dan menyebabkan korban tewas sebanyak 14 orang. Menurut informasi dari Sputnik yang mengutip The New York Times, diduga ledakan tersebut di pelabuhan Shahid Rajaee disebabkan oleh bahan bakar rudal padat seperti natrium perklorat. Sumber dari ledakan ini diperkirakan terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan ini.