Peringatan Hari Buruh atau May Day 2025 di Jakarta menjadi sorotan utama dengan ribuan orang yang memadati kawasan Silang Monas sejak pagi hari. Spanduk-spanduk menyuarakan aspirasi buruh dengan salah satu yang menonjol tentang perlindungan pejabat koruptor oleh pemerintah. Para buruh yang datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta, termasuk Karawang, Subang, Bogor, dan Bekasi, menunjukkan semangat dan tuntutan mereka. Yusuf Nugraha dan rekan-rekannya dari Karawang menuntut penghapusan sistem outsourcing, sementara Sultan Gusti Purnama dari Bogor lebih ingin merayakan momentum buruh namun tetap mengkritisi sistem outsourcing. Buruh perempuan seperti Pilka juga ikut bersuara tentang kesulitan dalam sistem kontrak berkepanjangan. Sejumlah simpatisan, termasuk pedagang seperti Darmini, juga memberikan dukungan kepada buruh. Presiden Prabowo Subianto juga turut hadir dalam aksi tersebut. Ada enam tuntutan utama yang dibawa buruh dalam peringatan May Day 2025, termasuk menghapus sistem outsourcing, membentuk Satgas PHK, dan menyahkan beberapa RUU terkait ketenagakerjaan. Aksi serupa juga dilakukan di lebih dari 15 kota besar di Indonesia dengan lebih dari satu juta buruh turun ke jalan. Meski cuaca panas dan kerumunan, semangat perjuangan buruh dan peserta aksi tetap terpancar. Aksi ini menunjukkan bahwa buruh bukanlah budak dan memiliki peran penting dalam masyarakat.