Tampilan media sosial belakangan ini ramai dengan tren “kesenjangan sosial”, termasuk isu yang sedang hangat diperbincangkan tentang “kesenjangan promotor”. Isu ini mencuat usai dua konser artis Korea Selatan di Jakarta, yaitu J-Hope dari BTS dan band DAY6, yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025. Pengalaman yang berbeda dirasakan oleh dua fandom besar, yaitu ARMY (penggemar BTS) dan My Day (penggemar DAY6).
Konser J-Hope bertajuk Hope on the Stage di Indonesia Arena, Senayan, meraih apresiasi positif dari penggemar. Promotor iMe Indonesia dinilai telah melakukan persiapan yang matang, menyediakan lanyard dan merchandise eksklusif untuk pemegang tiket VIP, serta memberikan air mineral dan snack kepada seluruh penonton. Sementara itu, konser encore DAY6 mengalami komplikasi, mulai dari penundaan lokasi konser hingga masalah distribusi tiket dan sistem pengamanan yang kurang baik.
Imbas dari kekacauan ini, platform penjualan tiket bahkan memberikan refund penuh kepada pembeli. Penggemar DAY6 pun membentuk gerakan “My Day Berserikat” untuk menyuarakan hak mereka sebagai penggemar. JYP Entertainment, manajemen DAY6, juga telah meminta maaf atas kekacauan tersebut dan berjanji untuk memperbaiki sistem di masa depan.
Dampak dari peristiwa ini pun mencuat di media sosial dengan sindiran-sindiran satir tentang “kesenjangan promotor”. Situasi ini semakin menggarisbawahi pentingnya penanganan konser dan penghargaan terhadap penggemar dalam industri hiburan, terutama dalam konteks hubungan antara promotor dan penggemar.
Related Posts:
