Insiden pelemparan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, dimana Persik Kediri meraih kemenangan dengan skor 0-3. Bus Persik menjadi sasaran lemparan batu oleh beberapa orang tak dikenal saat hendak meninggalkan area stadion, mengakibatkan pecahnya kaca bus dan beberapa ofisial mengalami luka ringan, termasuk pelatih Divaldo Alves yang terluka di kepala. Meskipun pengawalan telah dilakukan oleh pihak panpel dan Aremania Utas bersama kepolisian, aksi pelemparan tetap terjadi di luar area stadion. Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiono, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyesalkan kejadian tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa pihak panpel telah berusaha melakukan antisipasi dengan pengawalan bersama kepolisian. Bram Hady Sulthon, Security Officer Arema FC, menambahkan bahwa insiden pelemparan terjadi di jalanan, bukan di dalam area stadion.
