Anggota DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, mengungkapkan perhatiannya terhadap kondisi perparkiran di Jakarta yang semakin meresahkan. Ia menyoroti masalah penataan yang merugikan badan jalan serta pengelolaan yang dianggap kurang bertanggung jawab oleh otoritas terkait. Kenneth menjelaskan bahwa saat berdiskusi dengan UPT Parkir Dishub Jakarta, ia merasa bahwa pihak terkait tidak sepenuhnya siap dan memahami masalah dengan baik.
Menyandingkan dengan praktik di Jepang, Kenneth menilai bahwa pengelolaan perparkiran oleh kelompok ormas dapat menjadi solusi yang efektif jika diakomodir dengan baik. Ia menyatakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan ormas dengan aturan main yang jelas untuk menghindari kekacauan yang dapat merugikan pihak terkait. Kenneth juga menekankan perlunya pengelolaan perparkiran yang terorganisir dengan baik untuk menghindari kebocoran pendapatan yang seharusnya didapatkan oleh Pemprov Jakarta.
Dengan mengajak semua pihak terkait untuk bekerjasama, Kenneth mendorong agar kelompok ormas yang terlibat dalam pengelolaan perparkiran liar dirangkul dan diberikan ruang untuk berkolaborasi secara teratur. Hal ini diharapkan dapat menjaga keteraturan dan mengurangi peluang terjadinya kebocoran dalam pendapatan yang seharusnya disetorkan kepada Pemprov Jakarta. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masalah perparkiran liar di Jakarta dapat diatasi dengan lebih efektif dan terorganisir.