Presiden RI Prabowo Subianto memiliki tekad kuat untuk menjadi pemimpin yang bersih dan menjalankan pemerintahan tanpa menyebabkan kerugian negara, karena telah disumpah sesuai Undang-Undang Dasar 1945 saat dilantik di depan pimpinan MPR. Dalam kesempatannya pada acara Kongres IV PP Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Jakarta, Sabtu, Prabowo menegaskan bahwa ia telah menyelamatkan ratusan triliun uang rakyat selama enam bulan memimpin pemerintahan. Menurutnya, janji seorang pemimpin harus dipertahankan, termasuk dalam menjaga kekayaan Indonesia dengan mengikuti Pancasila dan UUD 1945.
Prabowo meyakini bahwa UUD 1945 menjadi landasan yang kuat untuk menjaga kekayaan negara. Dalam menjalankan pemerintahan bersih, Prabowo menyampaikan bahwa tantangan berat dihadapi karena adanya pihak asing yang mungkin takut dengan kekuatan Indonesia. Ia berharap kader Gerindra melalui Tunas Indonesia Raya (Tidar) dapat menjadi pejabat di seluruh institusi negara yang tumbuh dari pemerintahan yang bersih. Selama enam bulan menjabat, Prabowo mengungkapkan bahwa ratusan triliun kekayaan negara telah diselamatkan dari kasus korupsi.
Prabowo juga menekankan komitmennya untuk terus membongkar kasus korupsi dan tidak akan berhenti dalam upaya menjaga kebersihan pemerintahan. Dalam ajakan kepada kader-kader Gerindra, Presiden Prabowo mengajak mereka untuk menjadi pejuang politik, bukan sekadar politisi. Dengan demikian, Prabowo berharap dapat membangun pemerintahan yang bersih dan memastikan kekayaan negara tetap terjaga.