Taman Nasional Gunung Rinjani: Inspirasi Nol Sampah
Gunung Rinjani kini menjadi contoh penerapan kebijakan nol sampah atau zero waste bagi kawasan taman nasional di Indonesia. Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan bahwa kebijakan Rinjani nol sampah dan nol kecelakaan sebagai acuan bagi seluruh kawasan taman nasional di Indonesia. Juli meninjau paket logistik pendaki Gunung Rinjani pada 18 Mei 2025 di Resort Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menjaga kebersihan, keindahan, dan keselamatan para pendaki yang berkunjung ke Gunung Rinjani.
Kebijakan nol sampah tidak hanya sekadar imbauan, tetapi dilaksanakan secara ketat dan terukur oleh petugas Taman Nasional Gunung Rinjani. Pendaki dilarang menggunakan plastik sekali pakai dan semua barang bawaannya harus dikemas dalam wadah yang dapat dipertanggungjawabkan. Pendaki juga diwajibkan mengikuti prosedur mengemas masuk-mengemas keluar di mana semua barang yang dibawa harus turun dalam kondisi yang sama. Sanksi tegas diberlakukan bagi pendaki yang tidak mematuhi aturan, termasuk denda hingga Rp5 juta dan potensi masuk daftar hitam pendakian.
Selain kebijakan nol sampah, kebijakan nol kecelakaan juga diterapkan di Gunung Rinjani untuk menekan risiko kecelakaan akibat kurang persiapan dan informasi. Fasilitas dan informasi pendakian harus ditingkatkan oleh pengelola guna memastikan keamanan dan keselamatan pendaki. Menteri Juli menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum mendaki gunung dan bahwa kegiatan mendaki bukanlah aktivitas spontan yang bisa dilakukan tanpa rencana. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan Gunung Rinjani dapat menjadi contoh dalam penerapan praktik berkelanjutan dan aman bagi para pengunjung.
