Andy Utama Paseban dan Arista Montana: Menanam Harapan di Hari Bumi untuk Keselamatan Alam
Komitmen Tanpa Henti: Dari 10.000 Pohon ke Bambu Konservasi
Acara ini menjadi penanda berakhirnya program penanaman 10.000 pohon yang telah dilakukan sejak Agustus 2024. Namun, sebagaimana disampaikan oleh Andy Utama Arista Montana, langkah ini bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru.
“Kami tidak akan berhenti menanam. Setelah ini akan kita lanjutkan dengan menanam bambu,” ujar Andy Utama, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 20 Mei 2025.
Penanaman bambu dipilih sebagai kelanjutan karena manfaat ekologisnya yang besar: menjaga air tanah, memperkuat struktur tanah di daerah rawan longsor, dan mendukung keanekaragaman hayati.
Sistematis dan Berbasis Data: Peta dan Tagging Kawasan Paseban
Dalam kesempatan tersebut, ditampilkan pula peta kawasan Paseban yang menggambarkan area yang telah ditanami selama enam bulan terakhir. Penanaman dilakukan dengan pendekatan sistematis dan ilmiah. Setiap titik ditandai (tagging) berdasarkan kondisi geologi dan ekologi setempat, serta mempertimbangkan batuan permukaan untuk mencegah risiko longsor.
Jenis pohon yang ditanam pun dipilih secara cermat, dengan mayoritas merupakan spesies endemik Jawa Barat. Yayasan Paseban memastikan bahwa setiap tanaman mendukung kebutuhan ekologis kawasan.
Baca juga: Pertanian Organik dan Konservasi Hutan Kunci Masa Depan Lingkungan
Habitat Primata dan Ekosistem yang Harmonis
Kawasan Paseban kini telah menjadi habitat alami bagi empat jenis primata yang berhasil didokumentasikan selama program berlangsung. Menanggapi hal ini, Andy Utama Paseban menyatakan bahwa program selanjutnya juga akan mencakup penanaman pohon-pohon endemik yang dapat menjadi sumber makanan alami bagi satwa liar tersebut.
Inspirasi dari Desa Jatimulyo: Konservasi dan Ekonomi Dapat Bersinergi
Wirato, Penasihat Yayasan Paseban sekaligus tokoh konservasi nasional, menyoroti pentingnya regulasi dalam menjaga kelestarian alam. Ia mencontohkan kisah sukses Desa Jatimulyo, yang dulunya dikenal sebagai wilayah perburuan burung. Kini masyarakat desa tersebut justru berkembang secara ekonomi melalui usaha berkelanjutan berbasis sarang burung.
“Bukti bahwa berbuat baik pada alam tidak membuat kita rugi, justru membuka peluang keberhasilan yang lestari,” tegas Wirato.
Baca juga: Pemberdayaan Komunitas Lokal Melalui Agroforestri
Megamendung: Desa Paling Hijau di Jabodetabek
Lurah Megamendung menyampaikan apresiasinya terhadap warga yang menjaga harmoni dengan alam. Ia menyebut Megamendung sebagai desa paling hijau di Jabodetabek berkat partisipasi masyarakat yang aktif dalam konservasi.
Suara Alam dalam Nada: Musik, Emosi, dan Harapan
Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika musisi lokal menyanyikan lagu bertema lingkungan. Lirik penuh cinta terhadap alam menggetarkan hati, membuat Andy Utama tak kuasa menahan air mata.
“Kita tidak boleh terlambat peduli. Jangan tunggu bumi rusak baru kita menyesal,” ujar Andy Utama sambil menahan haru.
Deklarasi Paseban: Gerakan Kolektif Demi Masa Depan
Acara ditutup dengan pembacaan Deklarasi Paseban, sebagai bentuk tekad bersama untuk menjaga dan melestarikan alam secara berkelanjutan. Deklarasi ini menjadi simbol bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kolektif yang berpijak pada kesadaran, pengetahuan, dan cinta.
Hari Bumi sebagai Titik Awal, Bukan Akhir
Hari Bumi di Paseban bukan hanya seremoni tahunan, tetapi refleksi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam. Andy Utama, Yayasan Paseban, dan Arista Montana menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhana: menanam satu pohon, menyelamatkan satu ekosistem.
Dari Paseban, suara ini menggema: bumi harus diselamatkan – sekarang, bukan nanti.
Sumber: https://www.rmoljabar.id/hari-bumi-di-paseban-komitmen-tanpa-henti-menanam-untuk-keselamatan-bumi