Beberapa ahli biologi telah menemukan teori baru mengenai pertanyaan klasik tentang mana yang muncul lebih dulu antara ayam dan telur. Konsensus umum di kalangan ahli biologi adalah bahwa telur muncul lebih dulu sebelum ayam. Pada tingkat dasar, telur awalnya hanya merupakan sel betina yang kemudian berkembang menjadi ayam melalui evolusi cangkang telurnya. Telur memainkan peran penting dalam evolusi vertebrata karena memungkinkan reproduksi yang lebih mandiri dari air. Sebelum evolusi cangkang telur, vertebrata harus memiliki ketergantungan pada air untuk reproduksi, sehingga evolusi telur bercangkang memungkinkan kelangsungan hidup yang lebih baik bagi spesies itu.
Penelitian menunjukkan bahwa telur bercangkang pertama kali diyakini berevolusi sekitar 325 juta tahun yang lalu, jauh sebelum munculnya burung dalam catatan fosil. Telur pertama diperkirakan memiliki tekstur yang berbeda dari telur modern, dengan tekstur yang lebih lunak dan kasar. Sementara itu, ayam modern diyakini berevolusi dari ayam hutan merah sekitar 50 juta tahun yang lalu dan kemudian dijinakkan oleh manusia di Asia Tenggara. Ternyata, ayam modern mengalami evolusi dari kawin silang, sehingga telur induk spesies baru tersebutlah yang muncul sebelum ayam menetas.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara umum, telur hadir lebih dulu sebelum ayam. Namun, jika membicarakan tentang ayam modern yang kita kenal saat ini, maka ayam-lah yang ada lebih dulu sebelum telurnya, mengingat embrio ayam spesies baru tersebut berkembang dalam telur sebelum menetas. Jadi, meskipun pertanyaan klasik ini terus menjadi perdebatan, ada bukti ilmiah yang menunjukkan urutan munculnya ayam dan telur berdasarkan evolusi spesies.