Pengembangan program BPJS Hewan yang didukung oleh Kent tengah digodok oleh pihak DKPKP. Program ini bertujuan memberikan bantuan pembiayaan bagi pemilik hewan yang kurang mampu. Kent menyatakan bahwa tidak semua pemilik hewan berasal dari kalangan mampu, oleh karena itu program ini diharapkan dapat membantu mereka dalam membiayai perawatan hewan peliharaan. Layanan BPJS Hewan juga akan terintegrasi dengan sistem identifikasi hewan melalui microchip untuk mencatat data secara sistematis. Puskeswan Ragunan diharapkan dapat menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan baik di tingkat nasional maupun internasional. Program pemasangan microchip dan layanan kesehatan BPJS khusus hewan direncanakan akan dimulai studi kelayakan pada tahun 2025, dengan target realisasi pada 2026. Diharapkan program ini dapat memudahkan identifikasi pemilik hewan, jenis hewan, data vaksinasi rabies, serta status sterilisasi. Layanan BPJS khusus hewan hanya akan diberikan kepada hewan yang telah dipasangi microchip, sebagai inisiatif untuk memperbaiki pelayanan dan pengelolaan data hewan peliharaan.