Pemerintah Indonesia mendorong perusahaan teknologi global ZTE untuk membangun pusat data riset dan pengembangan (R&D) di Tanah Air. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menargetkan perbanyakan pusat R&D guna mempercepat transformasi digital yang inklusif. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia melihat kolaborasi internasional di bidang teknologi sebagai cara untuk memperkuat sumber daya manusia dan ekosistem digital. Dalam pertemuan bilateral dengan petinggi ZTE, Angga menegaskan pentingnya kerja sama dalam mengembangkan ekosistem digital di Tanah Air demi kemakmuran bersama. Pusat R&D yang direncanakan oleh ZTE di Indonesia diharapkan dapat menjadi ruang inovasi teknologi, riset kecerdasan buatan, dan energi terbarukan, sejalan dengan agenda transformasi digital nasional. Pemerintah Indonesia ingin memastikan bahwa transformasi digital yang dilakukan bersifat inklusif, dan ZTE diyakini dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan hal tersebut. Selain itu, kerja sama yang erat dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara, Indonesia dan China, terutama dalam menghadapi era ledakan AI yang baru. Semoga dengan kerja sama ini, kedua negara dapat bersama-sama menuju ekosistem digital yang lebih baik untuk kemakmuran bersama.