Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK dengan Rompi Oranye

Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu siang. Dalam kedatangannya, Gubernur Abdul Wahid mengenakan rompi berwarna oranye dan tangannya diborgol. Kedatangan ini menjadi sorotan setelah KPK sebelumnya mengonfirmasi penangkapan Gubernur Riau beserta sembilan orang lain dalam operasi tangkap tangan pada 3 November 2025. Operasi tangkap tangan ini adalah yang keenam dilakukan oleh KPK di tahun yang sama.

Sejak awal tahun 2025, KPK telah mulai melakukan operasi tangkap tangan dengan menangkap anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di berbagai daerah. OTT tersebut dilakukan dalam rangka mengungkap dugaan kasus korupsi dan suap di berbagai instansi pemerintah. Selain itu, KPK juga telah mengumumkan sita mata uang asing yang dilakukan di rumah Gubernur Riau Abdul Wahid, menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi di Tanah Air.

Meskipun kedatangan Gubernur Riau Abdul Wahid ke Gedung KPK belum disertai pernyataan resmi dari pihak KPK, namun kehadirannya memberikan penjelasan atas kasus yang sedang ditangani. Sejumlah kasus OTT yang dilakukan oleh KPK dalam setahun terakhir juga menjadi sorotan publik. Dengan adanya upaya pemberantasan korupsi seperti ini, diharapkan tindakan tegas dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

Source link