Ada kecenderungan serangan jantung terjadi di pagi hari. Meskipun seseorang bisa mengalami serangan jantung mendadak kapan saja, namun mayoritas terjadi pada pagi hari. Hal ini disampaikan oleh spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan intervensi, dr Adrianus Kosasih, SpJP(K).
“Memang ada siklus sirkadian. Jadi dalam satu hari, hormon-hormon berubah, tekanan darah berubah,” kata dia seperti yang dikutip dari detikheatlh, Sabtu (2/3/2024).
dr Adrian menjelaskan bahwa tekanan darah dan hormon stres mulai aktif di pagi hari. Hormon-hormon tersebut sebenarnya berfungsi untuk membuat tubuh bersemangat dan siap beraktivitas sepanjang hari.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa serangan jantung dapat terjadi saat tubuh mengalami dehidrasi dan jumlah hormon stres meningkat. Keadaan ini bahkan bisa terjadi sebelum seseorang bangun dari tidurnya.
“Kejadian plak robek di jantung bisa menyebabkan serangan jantung, sementara jika plaknya robek di otak bisa menyebabkan stroke. Dan kejadian seperti ini sering terjadi di pagi hari,” tambahnya.
Gejala plak robek yang muncul biasanya sama dengan gejala serangan jantung pada umumnya, antara lain nyeri dada yang berlangsung lama, nyeri yang menjalar ke leher, rahang, lengan, punggung, hingga ulu hati, mual dan muntah, sesak napas, ketidaknyamanan pada dada, keringat dingin, rasa lelah, dan lain sebagainya.
Kolesterol Tinggi Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa? (artikel selanjutnya)
*(fab/fab)*