Masjid Baitur Rahman di Kabupaten Lumajang merupakan masjid tertua yang telah berdiri selama 113 tahun. Masjid ini memiliki arsitektur kuno dan sederhana, dengan kubah-kubah berbentuk mangkok kecil sebanyak 9 dan besi kecil menjulang tinggi ke atas. Terdapat juga 3 pintu masuk utama di bagian luar serta 3 ruangan bagi imam di dalam masjid.
Masjid ini awalnya dibangun oleh Kyai Usman, seorang tokoh agama Islam terkenal pada zamannya, bersama dengan muridnya Kyai Suhaemi. Bangunan masjid kemudian direnovasi pada tahun 1923 untuk menampung jumlah murid yang semakin bertambah. Proses renovasi memakan waktu 10 tahun dan selesai pada tahun 1933. Sejak itu, masjid ini tidak pernah mengalami renovasi lagi.
Ketahanan bangunan masjid yang hanya direnovasi sekali dipercaya karena kemampuan luar biasa murid-murid Kyai Usman, yang membangun dan merenovasi bangunan dalam keadaan suci. Terdapat juga filosofi mendalam terkait beberapa elemen bangunan yang mencerminkan ajaran Islam.
Masjid Baitur Rahman juga menjadi saksi sejarah penyebaran agama Islam di Kabupaten Lumajang, yang dipelopori oleh Kyai Usman dan Kyai Suhaemi. Di sekitar masjid, terdapat makam pendiri masjid yang selalu dikenang dan menjadi nama jalan di dusun setempat.