Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa waktu pendaftaran sebagai kontestan Pilpres 2024 yang dilakukan akan oleh pihaknya menjadi elemen kejutan atau element of surprise, menyusul dua bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang telah mendaftarkan diri ke KPU RI.
“Soal timing pendaftaran saja sudah element of surprise. Kami menikmati keleluasaan waktu ini, tidak perlu buru-buru, orang kami mau menang kok,” kata Habiburokhman ditemui usai diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Sebab, kata dia, bakal capres Prabowo Subianto menjadi sosok yang akan dinanti-nanti publik untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 ke KPU RI.
“Justru bagus. Situasi saat ini pun sudah memberikan angin segar ke Pak Prabowo. Anda bayangkan, ada dua pasangan capres daftar hari ini, yang ditanyakan oleh rakyat ‘Eh, kapan Pak Prabowo mendaftar? Pasangannya siapa?’ Curious (penasaran), kepo, dan bersemangat sekali lho menanti calonnya Pak Prabowo ini,” ujarnya.
Dia menyebut pihaknya juga tak tergesa-gesa mengumumkan bakal cawapres dan mendaftarkan diri sebagai kontestan pilpres karena memiliki banyak kandidat bacawapres melimpah untuk disandingkan dengan Prabowo.
“Santai justru karena kami memiliki stok bacawapres yang amat berlimpah gitu loh. Jadi Pak Prabowo ini kan tinggal memilih yang terbaik dari yang baik-baik,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, KPU RI telah mengalokasikan waktu pendaftaran bakal capres-cawapres yang cukup, yakni sepekan lamanya dari tanggal 19 hingga 25 Oktober 2023.
“Kami ingin memaksimalkan benar keleluasaan waktu ini untuk melakukan analisa dan pendalaman yang sangat serius. Jadi wapres begitu keluar benar-benar ada efek surprise, ‘Oh ini tokoh yang akan membantu elektabilitasnya Pak Prabowo’,” katanya.
Meski demikian, dia tak menampik bahwa pihaknya bersikap hati-hati dan cermat dalam memutuskan sosok bakal cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Bukan Pak Prabowo saja, Pak Prabowo dan para ketua umum partai politik pengusung kita mengedepankan hati-hati, cermat,” kata dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi pasangan pasangan bakal capres dan cawapres yang resmi mendaftarkan diri ke KPU RI pada hari pertama tahapan pendaftaran, Jakarta, Kamis pagi.
Kemudian, pasangan bakal capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyusul menjadi pasangan kedua yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pilpres 2024 di hari pertama pendaftaran, Kamis siang.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19-25 Oktober 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.