Sudah 10 hari sejak pemerintah Indonesia menerapkan peraturan PPKM darurat di berbagai daerah. Kebijakan ini bertujuan untuk meredam penyebaran covid-19 yang tengah meningkat secara drastis akhir-akhir ini.
Dampak dari kebijakan PPKM darurat ini dirasakan oleh sejumlah sektor, terutama bagi mereka yang mengandalkan penghasilan dari usaha harian, seperti pemilik café atau penyedia jasa kecantikan.
Beberapa sektor harus tutup selama PPKM darurat, dan sulit untuk memanfaatkan teknologi sebagai alternatif pelayanan konsumen, karena mobilitas yang sangat terbatas. Namun, keterbatasan tersebut bukan alasan untuk menolak PPKM darurat. Mari kita dukung bersama program ini agar Indonesia bisa segera terbebas dari covid-19.
Bagaimana cara mengatur keuangan selama PPKM darurat, apabila penghasilan mengalami penurunan? Berikut beberapa trik yang bisa membantu:
1. Buat Perencanaan Keuangan Sesuai Kebutuhan
Buatlah perencanaan keuangan selama PPKM, mulai dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Siapkan anggaran hingga akhir bulan Juli, sebagai antisipasi jika PPKM darurat diperpanjang. Perhatikan jumlah dana darurat yang dimiliki dan susun kebutuhan selama PPKM ini, mulai dari kebutuhan pangan, sanitasi, vitamin, hingga pengeluaran rutin lainnya.
2. Manfaatkan Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan dapat melindungi dari biaya pengobatan yang tidak terduga. Jika belum memiliki asuransi kesehatan, pertimbangkan untuk membeli polis Avrist Simple Start, dengan harga premi yang terjangkau.
3. Mencari Pekerjaan Sampingan
Cari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Bisa menjadi freelancer di bidang desain grafis, video editing, penulisan, atau berjualan online untuk memanfaatkan momen PPKM darurat. Ini bisa dianggap sebagai peluang untuk mengeksplorasi diri dan mengembangkan kreativitas serta inovasi.
Semoga Indonesia segera pulih dari covid-19 dan semuanya kembali normal.