Pedagang Ikan Bandeng Musiman Mulai Berjualan di Rawa Belong, Jakarta Barat
Jakarta, CNBC Indonesia – Perayaan Tahun Baru Imlek adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Selain tradisi berbagi angpao, menggunakan pakaian dan ornamen serba merah, serta merayakan berbagai kegiatan dengan meriah, salah satu hal yang paling identik dengan Imlek adalah sajian menu ikan. Bagi sebagian besar masyarakat keturunan Tionghoa, ikan adalah salah satu menu yang wajib disajikan selama perayaan Tahun Baru China. Di Indonesia, jenis ikan yang populer disajikan adalah bandeng.
Lantas, mengapa ikan selalu hadir dalam sajian menu saat Imlek? Melansir dari China Highlights, dalam bahasa China “ikan” disebut sebagai “Yú” atau “Yoo” yang terdengar serupa dengan arti kata surplus, berlimpah, atau berlebihan.
Ikan yang biasanya dijadikan sebagai hidangan tradisional di menu makan malam Tahun Baru Imlek ini diharapkan mampu membawa “surplus” bagi keluarga. Maka dari itu, ikan selalu dimakan dengan harapan dapat memberikan rezeki yang berlimpah di tahun berikutnya. Sebelum makan ikan, keluarga Tionghoa disarankan untuk mengucapkan “Niánnián yÇ’u yú'” atau “Nyen-nyen yo yoo” yang berarti “Semoga kamu selalu mendapatkan hal yang lebih banyak daripada yang kamu harapkan!”
Namun, ikan yang harus disajikan dan dimakan agar dapat membawa keberuntungan tidak bisa sembarangan. Ada jenis ikan tertentu yang wajib diperhatikan oleh keluarga Tionghoa. Biasanya, ikan yang dipilih berdasarkan homofonik yang menguntungkan.
Lalu, jenis ikan apa saja yang dapat dihidangkan sebagai menu saat Tahun Baru Imlek?
1. Ikan Mud Carp (Ikan Bandeng)
Dalam bahasa China, ikan bandeng atau ikan mas lumpur adalah “Liyú” atau “Lee-yoo” yang terdengar seperti “Li” atau “Lee” yang bermakna “Hadiah”.
Dengan demikian, mengonsumsi ikan bandeng saat Tahun Baru Imlek dipercaya melambangkan harapan akan sebuah keberuntungan.
2. Ikan Crucian Carp (Ikan Mas)
Dalam bahasa China, ikan mas disebut sebagai “Jìyú” atau “Jee-yoo” yang terdengar seperti “JÔ atau “Jee” yang berarti “Semoga beruntung”. Maka dari itu, ikan mas menjadi salah satu menu andalan masyarakat Tionghoa saat Tahun Baru Imlek karena dipercaya akan membawa keberuntungan untuk tahun selanjutnya.
3. Ikan Lele
“Niányú” atau “Nyen-yoo” yang berarti ikan lele dalam bahasa China terdengar seperti “Nián yú” yang berarti “Tahun surplus”. Oleh sebab itu, ikan lele sering menjadi pilihan karena diharapkan dapat memberikan surplus atau keberlimpahan rezeki bagi keluarga.