Liem Sioe Liong, atau dikenal sebagai Sudono Salim di Indonesia, adalah seorang pengusaha Indonesia yang sangat percaya pada Feng Shui. Feng Shui adalah keyakinan Tionghoa yang mengatakan bahwa keberuntungan dapat diperoleh melalui tata letak atau arah tertentu. Liem Sioe Liong menjadikan Feng Shui sebagai salah satu pedoman berbisnis, selain perhitungan ekonomi dan matematika. Kepercayaannya pada Feng Shui membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara.
Sejarawan Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam bukunya “Liem Sioe Liong dan Salim Group” menyebutkan bahwa Salim sangat percaya bahwa Feng Shui dapat mendatangkan keberuntungan. Dia selalu berkonsultasi dengan ahli Feng Shui untuk menjalani hidup, termasuk dalam urusan rumah dan kantor.
Salim memilih rumah yang sesuai dengan elemen Feng Shui di Jakarta pada 1950-an. Meskipun rumahnya sederhana, Salim yakin bahwa rumah tersebut membawa keberuntungan baginya sehingga dia tidak mau merenovasinya. Hal serupa juga terjadi dalam pemilihan kantor yang didasari oleh pertimbangan Feng Shui. Kepercayaan Salim pada Feng Shui terbukti ketika bisnisnya sukses selama rezim Orde Baru. Namun, ketika Soeharto mengundurkan diri, bisnis Salim mengalami kemunduran.
Anak Salim, Anthony Salim, mewarisi kepercayaan ini dan tetap berkonsultasi dengan ahli Feng Shui sebelum melakukan keputusan penting dalam bisnisnya. Kini, Anthony juga berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia berkat kepercayaannya pada Feng Shui. Bisnis keluarga Salim meliputi Indofood, Indomie, properti, jalan tol, hingga tambang.