More

    Menghabiskan Energi dengan Dendam: Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier

    Jakarta – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak perlu menyimpan dendam. Menurutnya, memelihara dendam hanya akan membuang energi yang tidak perlu.

    Prabowo mengungkapkan bahwa selama hidupnya, ia memegang teguh filosofi kuno yang berbunyi seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.

    “Dalam pendekatan hidup sebenarnya, lebih baik punya banyak kawan dan berusaha untuk tidak membuat musuh. Artinya, tidak perlu dendam,” ucap Prabowo dalam podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan di YouTube, Selasa (13/2).

    Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki beragam budaya, kunci utamanya adalah persatuan. Terlebih lagi, di tahun politik yang rentan dengan berita-berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan. Prabowo menganalogikan, Indonesia adalah rumah bagi seluruh warganya, sehingga wajar jika terdapat perbedaan dalam pilihan.

    “Kita semua ini satu keluarga, nusantara. Kalau ada perbedaan, itu hal yang biasa dalam sebuah keluarga. Kita semua adalah keluarga, yakni keluarga Indonesia. Perbedaan itu hal yang biasa,” ujar Prabowo.

    “Kita harus bersatu nantinya. Itu kuncinya. Kita harus rukun. Kenapa harus dendam? Dendam itu hanya akan menghabiskan energi. Jika ada orang yang tidak suka kepada kita, ya sudah, terima kasih. Kamu jalani jalanmu, aku jalani jalanku,” lanjutnya.

    Mengenai kebijakan politik luar negeri (polugri), Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar dengan tidak memihak pada blok manapun.

    “Kita harus menjaga hubungan politik dengan siapapun. Hal ini merupakan warisan dari para pendiri bangsa kita. Tradisi Indonesia sebagai negara dan bangsa adalah tidak mau terlibat dalam blok-blokan. Kita tidak mau terlibat dalam blok komunis maupun kapitalis, kita ingin menjadi negara non-blok. Kita bebas dan aktif. Menurut saya, ini adalah yang terbaik untuk dilakukan. Tidak perlu bermusuhan, untuk apa?” ujarnya.

    Menteri Pertahanan RI tersebut melanjutkan, bahwa kebijakan polugri terbaik adalah menjadi ‘tetangga’ yang baik bagi negara-negara tetangga.

    “Ini adalah pelajaran yang saya ambil dari sejarah, bahwa kebijakan terbaik adalah kebijakan menjadi tetangga yang baik. Saya pikir hal ini efektif. Hubungan kita sekarang ini baik dengan negara-negara tetangga. Kita memiliki kepentingan yang sama. Jika terdapat perbedaan atau gesekan, mari kita bicarakan sebagai teman, sebagai kawan. Marilah kita melakukan negosiasi,” kata Prabowo. (SENOPATI)

    Source link