Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang quick count atau hitung cepat dalam Pemilu 2024. Sejumlah lembaga survei merilis hasil perolehan suara mereka rata-rata di angka 60%. Perlu diketahui, Gibran sendiri saat ini masih aktif menjabat sebagai Wali Kota Solo. Meskipun, selama sibuk kampanye, ia mengambil cuti dari tugasnya sebagai pejabat publik.
Jauh sebelum masuk dalam dunia politik, Gibran adalah pengusaha sederhana. Ia merintis semua usahanya dari Kota Solo, yang merupakan tanah kelahirannya. Meski demikian, perjalanannya menjadi pengusaha tak mulus. Sama seperti pebisnis lain, ia juga mengalami asam garam kehidupan berbisnis. Bahkan, banyak juga bisnisnya yang bangkrut karena macam-macam alasan.
“Kita kalau yang namanya pengusaha pasti seringlah mengalami kegagalan, ditipu orang, atau pegawai resign bikin brand sendiri, itu sesuatu hal yang biasa,” katanya.
Berikut adalah 4 bisnis Gibran yang bangkrut:
1. Ternakopi
Gibran dan Kaesang membuka bisnis kedai kopi yang dinamai Ternakopi pada Mei 2019. Sebelum pandemi Covid-19, Ternakopi memiliki sekitar 40 toko yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Namun, Kaesang mengaku bisnis ini telah tutup akibat tidak laku. “Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi, ya, hilang semua. Kok, bisa? Enggak laku,” ungkap Kaesang, dikutip dari CNN Indonesia.
2. Goola
Goola adalah bisnis milik Gibran yang menjual produk minuman tradisional khas Indonesia. Salah satunya adalah Es Doger dengan kemasan modern. Namun, bisnis ini diserahkan kepada Kaesang sesaat sebelum Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo. Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, bisnis ini sudah tidak berjalan. Sebab, unggahan terakhir Goola di Instagram (@goola_id) adalah 7 November 2020 lalu. Bahkan, tidak sedikit warganet yang mempertanyakan keberadaan bisnis ini.
3. Siapmas
Masih di bidang kuliner, Gibran kembali berduet dengan Kaesang untuk membangun usaha Siapmas. Usaha ini menghadirkan produk minuman dan makanan ringan, seperti keripik dengan nama Ngedrink dan Kemripik di berbagai minimarket. Namun, bisnis ini terlihat sudah tidak aktif. Selain unggahan terakhir di media sosial pada 3 Oktober 2020 lalu, sejumlah produk dari Siapmas juga sudah tidak terlihat di minimarket terdekat.
4. Madhang
Pada 11 Desember 2017, Gibran dan Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang untuk menjembatani ibu-ibu yang jago masak dengan pembeli. Aplikasi ini pun diklaim berhasil membantu banyak ibu rumah tangga untuk mandiri secara finansial. Dalam bisnis ini, Gibran berperan sebagai Penasihat Madhang. Namun, usaha yang bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ini sudah tidak beroperasi. Dalam unggahan terakhir pada 22 Februari 2022 lalu, terlihat banyak pengguna yang mempertanyakan keberadaan aplikasi.