AC mobil terdiri dari banyak komponen yang bekerja sama untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Jika salah satu komponen mengalami kerusakan, hal ini bisa memengaruhi kinerja keseluruhan AC mobil. Setiap komponen memiliki fungsi khususnya sendiri untuk membantu kinerja AC mobil agar tetap lancar. Berikut adalah beberapa fungsi komponen-komponen tersebut:
1. Kompresor AC bertanggung jawab untuk mengompres gas refrigeran sehingga menciptakan pendinginan di dalam kabin mobil. Kerusakan yang umum terjadi adalah kebocoran refrigeran.
2. Kondensor AC berada di bagian depan mobil dan berperan dalam mendinginkan gas refrigeran. Komponen ini rentan terhadap kerusakan fisik seperti bengkok atau bocor.
3. Evaporator AC berada di dalam kabin mobil dan berguna dalam mengubah refrigeran dari bentuk cair menjadi gas. Komponen ini rentan terhadap penumpukan kotoran atau kelembaban berlebih.
4. Selang AC menghubungkan komponen-komponen AC dan rentan terhadap kebocoran atau kerusakan fisik.
5. Kipas Radiator membantu dalam proses pendinginan mesin dan sistem AC mobil. Kerusakan pada kipas ini bisa mempengaruhi kinerja pendinginan.
6. Expansion Valve mengatur aliran refrigeran ke evaporator AC. Kerusakan pada komponen ini bisa menyebabkan pengurangan pada pendinginan atau kerusakan pada komponen lain.
7. Blower Motor berfungsi untuk menggerakkan udara ke dalam kabin mobil. Kerusakan pada komponen ini bisa mengurangi aliran udara atau bahkan menghentikannya.
8. Dryer AC menyerap kelembaban untuk mencegah korosi. Kebocoran atau jenuhnya desikator bisa menyebabkan masalah pada pendinginan.
Demikianlah beberapa fungsi komponen AC mobil yang perlu diperhatikan. Pastikan untuk memeriksa komponen AC mobil secara berkala dan lakukan servis di bengkel resmi jika diperlukan agar AC mobil tetap bekerja secara optimal.