More

    Paul Pogba Kesal Dikorsa 4 Tahun karena Dugaan Doping

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gelandang Juventus, Paul Pogba, resmi dijatuhi hukuman skors berupa larangan bermain selama empat tahun setelah dinyatakan positif menggunakan doping.

    Mengutip dari Sky Sports, Pengadilan Anti-Doping Nasional (TNA) Italia mengabulkan permohonan Kantor Kejaksaan Anti-Doping untuk memberikan hukuman kepada Pogba berupa larangan bermain selama empat tahun. Dilaporkan, larangan tersebut merupakan standar yang telah ditetapkan oleh World Anti-Doping Code (WADA).

    Dilaporkan, larangan tersebut dimulai sejak Pogba pertama kali dinyatakan positif doping. Dengan demikian, pemain berusia 30 tahun itu akan dilarang merumput di lapangan sepak bola hingga Agustus 2027 mendatang.

    Menanggapi hukuman tersebut, pemain tim nasional Prancis itu mengaku akan mengajukan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss, untuk memberikan keterangan lengkap terkait kasus doping yang menimpanya.

    Dalam pernyataannya, Pogba mengaku sedih, terkejut, dan patah hati atas hukuman yang dijatuhkan TNA tersebut. Ia mengatakan, TNA “telah merenggut” semua capaian yang telah dibangun dalam karier profesionalnya di dunia sepak bola.

    “Hari ini saya diberitahu terkait keputusan Tribunale Nazionale Antidoping (TNA) dan saya yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar,” kata Pogba, dikutip Jumat (1/3/2/2024).

    “Saya sedih, terkejut, dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karier bermain profesional telah direnggut dari saya,” imbuhnya.

    Pogba mengaku bahwa ia tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apapun yang melanggar peraturan anti-doping. Pemain dengan nomor punggung 10 itu mengatakan, ia memiliki komitmen untuk tidak menggunakan zat apapun untuk meningkatkan performanya di lapangan.

    “Sebagai atlet profesional, saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan performa saya dengan menggunakan zat terlarang. Saya tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela atau lawan saya,” kata Pogba.

    “Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Pogba diskors sebagai tindakan pencegahan pada September 2023 setelah ditemukan positif metabolit testosteron pada Agustus 2023 lalu. Pada saat itu, Pogba gagal dalam tes doping pada 20 Agustus 2023 setelah pertandingan pembuka Serie A (Liga Italia) musim ini, yakni Juventus melawan Udinese.

    Pogba dinyatakan positif menggunakan Dehydroepiandrosterone atau DHEA, yakni senyawa atau zat yang mampu meningkatkan produksi hormon di dalam tubuh, termasuk kadar testosteron.

    [Gambas:Video CNBC]

    (miq/miq)

    Source link