Jakarta, CNBC Indonesia – Bulan Suci Ramadan 1445 atau puasa Ramadan 2024 tinggal menghitung hari. Selama Ramadan, seluruh umat Muslim di dunia diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan menahan hawa nafsu, haus, hingga lapar sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Kewajiban tersebut pun disambut dengan sukacita oleh umat Muslim. Namun, tidak sedikit juga orang yang merasa khawatir karena menderita Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung.
GERD adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat produksi asam lambung yang berlebihan. GERD disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan alias sfingter.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pengidap GERD sebelum melaksanakan ibadah berpuasa Ramadan?
Persiapan sebelum bulan puasa bagi penderita asam lambung dan GERD
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Gastroenterohepatologi, dr. Aru Ariadno Sp.PD KGEH mengungkapkan bahwa sebelum melakukan ibadah puasa Ramadan, penderita GERD disarankan untuk mempersiapkan diri dengan melakukan berbagai hal, salah satunya adalah berkonsultasi dengan dokter.
“Bila memiliki gangguan asam lambung disarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum memulai berpuasa. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk konsumsi obat-obatan asam lambung yang bisa dikonsumsi selama bulan puasa,” kata dr. Aru kepada CNBC Indonesia, Senin (4/3/2024).
Selain berkonsultasi dengan dokter, dr. Aru juga menyarankan para penderita GERD untuk merencanakan jenis-jenis diet yang akan diterapkan selama bulan Ramadan, termasuk menghindari makanan atau minuman tertentu.
“Tidak ada asupan khusus yang dibutuhkan penderita GERD selama berpuasa, tetapi yang penting makan sahur yang cukup dan hindari kopi, terlalu pedas, ketan, dan tape saat sahur,” jelas dr. Aru.
“Usahakan diet tinggi serat saat sahur. Saat berbuka hindari ‘balas dendam’. Cukup berbuka dengan yang manis (makanan atau minuman) dan jangan terlalu banyak. Hindari asam, terlalu pedas, soda, dan kopi,” imbuhnya.
Menurut dr. Aru, asupan yang ideal bagi para penderita GERD agar dapat nyaman melaksanakan ibadah puasa Ramadan adalah sahur dengan makanan berserat tinggi, mengandung cukup protein, dan menghindari karbohidrat tinggi. Tidak hanya sahur, menu saat berbuka puasa pun juga harus diperhatikan.
“Saat berbuka puasa, mulailah dengan yang manis, seperti kurma atau teh manis. Jangan langsung makan besar karena bagi penderita asam lambung, perut bisa begah dan terganggu akibat mendadak dapat asupan yang banyak,” papar dr. Aru.
“Setelah salat Magrib baru mulai makan besar dan usahakan tidur setelah dua jam sehabis makan besar,” imbuhnya.
Berikut daftar makanan yang perlu dihindari oleh penderita GERD selama berpuasa Ramadan menurut dr. Aru:
Makanan Pedas
Makanan Asam
Makanan bersantan
Kopi
Ketan
Tape
Soda
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)