More

    Singapura menyangkal tuduhan bermain curang saat konser Taylor Swift

    Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, angkat bicara mengenai tuduhan bermain licik yang membuat negaranya berhasil menyelenggarakan konser Taylor Swift secara eksklusif. Seperti yang diketahui, Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi oleh penyanyi pop country tersebut dalam konser The Eras Tour.

    “Agensi kami berhasil bernegosiasi dengan dia (Swift) untuk mengadakan konser di Singapura dan membuat Singapura menjadi satu-satunya tempat kunjungan turnya di Asia Tenggara,” kata Lee dalam konferensi pers pada pertemuan puncak regional di Melbourne yang dikutip oleh Reuters.

    Diambil dari CNBC (5/4), pernyataan tersebut disampaikan setelah negara tetangga, Thailand, mengeluhkan masalah ini. Thailand menuduh Singapura bermain licik untuk membawa Taylor Swift konser di negara mereka.

    Pada 16 Februari, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menuduh Singapura memberi tim Swift sejumlah US$ 2 juta hingga US$ 3 juta per pertunjukan, sebagai imbalan karena tidak tampil di kota-kota regional lainnya, seperti dilaporkan oleh The Bangkok Post.

    Pada Senin (4/3), Edwin Tong, Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Singapura, menolak untuk menanggapi tuduhan ini. Dia juga tidak mengungkapkan jumlah subsidi yang diberikan kepada Swift. Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa jumlahnya tidak sebesar yang diperkirakan.

    “Karena alasan kerahasiaan bisnis, kami tidak dapat mengungkapkan secara spesifik jumlah hibah atau ketentuan hibah tersebut,” ujarnya.

    Pembayaran hibah kepada promotor Swift telah menjadi sumber konflik diplomatik bagi Singapura. Hal ini juga memicu kritik dari negara-negara tetangga yang gagal membawa Swift ke negara mereka. Anggota Dewan Perwakilan Filipina, Joey Salceda, mengatakan bahwa strategi Singapura ini tidak selayaknya dilakukan oleh negara tetangga yang baik dan bertentangan dengan prinsip-prinsip ASEAN.

    Singapura menjawab kritik tersebut dengan menyebutnya sebagai strategi yang sangat berhasil. Singapura dipilih sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi oleh Taylor Swift untuk menyelenggarakan konser The Eras Tour selama 6 hari, yaitu pada tanggal 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024.

    Diperkirakan konser tersebut akan memberikan kontribusi ekonomi sebesar US$ 260 juta hingga US$ 372 juta bagi Singapura, dengan asumsi 70% dari penonton berasal dari luar negeri.

    Source link