Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tengah mempersiapkan kedatangan artis mancanegara untuk menggelar konser besar di Tanah Air. Event musik ini bahkan dianggap akan menyaingi kesuksesan konser Taylor Swift di Singapura yang berlangsung selama enam hari.
Seperti yang diketahui, Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi oleh Taylor Swift dalam tur dunianya. Hal ini karena Singapura berhasil mendapatkan kontrak eksklusif dengan memberikan subsidi yang dilaporkan sangat besar untuk setiap pertunjukan Taylor Swift.
“Masa kita selama dua minggu tidak bisa ke Singapura karena ada pertunjukan Taylor Swift di sana. Sembilan hari hotel itu penuh. Kenapa? Karena di Indonesia tidak ada pertunjukan dia,” kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Sanur, seperti dikutip dari DetikBali, Kamis (7/3/2024).
Beberapa analis memprediksi bahwa Singapura mendapat keuntungan besar dari konser penyanyi lagu “Lover” tersebut. Hal ini karena sebagian besar penonton berasal dari luar negeri dan mereka menghabiskan banyak uang selama kunjungan di Singapura. Taylor Swift diperkirakan akan membawa keuntungan sekitar US$260,3 juta hingga US$371,9 juta atau sekitar Rp4,09 triliun hingga Rp5,84 triliun (asumsi kurs Rp15.715/US$).
Menyimak keberhasilan Singapura, Luhut segera menggelar rapat dan menargetkan agar dalam enam bulan ke depan Indonesia bisa menggelar konser serupa. Dia menyebut telah memiliki satu nama pemain dalam bidang hiburan yang ditargetkan untuk menggelar konsernya secara eksklusif di Jakarta.
“Apa yang diberikan Singapura, kita berikan ke dia. Kita harus berani bersaing. Kalau Singapura bisa untung, mengapa kita tidak bisa untung?,” katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Singapura Panen Cuan, Taylor Swift Bikin Untung Rp12 Triliun
(hsy/hsy)