More

    Transjakarta Extends Service during Peak Hours Throughout Ramadan

    Dalam semangat saling menghormati itu, kata Anna, ruang dialog tetap harus dibuka. Sebab, ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang, termasuk terkait astronomi.

    Penentuan awal bulan Hijriyah bisa didekati secara empiris melalui hisab dan atau rukyatul hilal, tidak semata berdasar keyakinan spiritual semata. Sehingga, argumentasinya juga ilmiah.

    “Kementerian Agama terus membuka ruang dialog dan diskusi terkait penentuan awal Ramadan. Dari situ diharapkan akan terjadi proses pertukaran informasi dan pemahaman terkait pilihan dalam memulai puasa Ramadan,” tambahnya.

    Muhammadiyah, misalnya, menetapkan Ramadan pada tanggal 11 Maret karena argumentasi hisab wujudul hilal. Pemerintah menggunakan pendekatan Hisab sebagai informasi awal dan Rukyatul Hilal sebagai konfirmasi.

    “Bagaimana argumentasi awal Ramadan 1445 H pada tanggal 7 Maret atau 10 Maret? Kita dapat berdiskusi agar bisa saling memberikan pemahaman,” ujar Anna.

    Hal yang tidak kalah penting, lanjut Anna, adalah bagaimana umat Islam mengisi syiar Ramadan dengan tetap menjaga kekhusyukan dan kekhidmatan.

    Source link