Otak adalah salah satu organ yang perlu dijaga kesehatannya. Otak adalah “pusat” yang mengontrol tubuh, pikiran, ingatan, fokus, gerakan, pernapasan, dan detak jantung manusia. Seiring bertambahnya usia, banyak orang merasakan penurunan fungsi otak. Profesor di Center for Neuroscience dan Department of Psychology serta direktur Dynamic Memory Lab di University of California, Charan Ranganath, mengungkapkan empat kebiasaan manusia yang dapat merusak otak sehingga menurunkan fungsi otak.
Kebiasaan pertama adalah terlalu sering melakukan multitasking. Manusia mengandalkan korteks prefrontal dalam otak untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Namun, kemampuan fokus dan fungsi prefrontal biasanya menurun seiring waktu. Multitasking dapat merusak memori dan membebani korteks prefrontal, menguras sumber daya yang membantu membentuk ingatan yang kuat.
Kebiasaan kedua adalah memiliki kualitas tidur yang buruk. Dengan bertambahnya usia, jumlah dan kualitas tidur cenderung menurun, yang dapat mempengaruhi fungsi otak. Saat tidur, otak tetap bekerja, termasuk membuang sisa metabolisme. Kurang tidur dapat berdampak buruk pada korteks prefrontal.
Kebiasaan ketiga adalah terlalu percaya diri. Terlalu percaya diri dalam mengingat sesuatu dapat menurunkan fungsi otak, karena memaksa otak untuk mengingat sesuatu meskipun sebenarnya sudah lupa. Memberi kesempatan untuk kesalahan dan mengingat informasi daripada menghafal disarankan.
Kebiasaan terakhir adalah melakukan kegiatan monoton. Memori episodik dalam otak mengingat peristiwa dengan menggabungkan informasi tentang apa, kapan, dan di mana peristiwa terjadi. Variasi dalam rutinitas dan pengalaman baru dapat membantu otak membangun kenangan abadi.
Dengan menjaga keempat kebiasaan di atas, kita dapat menjaga kesehatan dan fungsi otak kita dengan baik.