Durasi tidur malam yang singkat selama bulan Ramadhan seringkali membuat orang mudah mengantuk setelah makan sahur. Peristiwa ini tak jarang membuat tidur kembali selepas sahur dan menjadi godaan sulit untuk dihindari.
Namun, praktisi medis dan ulama menekankan bahwa tidur setelah makan bukanlah pilihan yang sehat, baik dari sudut pandang kesehatan maupun ajaran agama.
Menurut dr. Naila Mafazah, tidur setelah makan dapat membawa risiko kesehatan seperti Gastroesofageal Reflux Disease (GERD) karena asam lambung naik ke esofagus akibat katup yang tidak berfungsi dengan baik. Untuk menghindari risiko ini, disarankan untuk menunggu minimal 3 jam setelah makan sebelum tidur.
Sementara itu, menurut fiqih mazhab Syafi’i, tidur setelah makan termasuk dalam kategori makruh karena larangan dari Rasulullah. Rasulullah menyarankan untuk tidak tidur setelah makan karena dapat membuat hati menjadi keras.
Imam Al-Ghazali juga menekankan pentingnya aktivitas setelah makan, seperti membaca tasbih, menjalankan shalat, atau membaca Al-Qur’an. Tholhah Al-Fayyadl menambahkan bahwa Salafuna Saleh biasanya melanjutkan aktifitas setelah makan, seperti shalat malam.
Dengan demikian, baik dari perspektif kesehatan maupun agama, disarankan untuk tidak tidur setelah makan, terutama selama bulan Ramadhan. Melakukan aktivitas yang bermanfaat setelah makan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan spiritualitas selama bulan yang penuh berkah ini.