More

    Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Dikonsumsi Saat Sahur

    Sahur merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa. Meskipun hukumnya sunnah, sahur sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad.

    “Makanlah sahur, karena sahur itu ada keberkahannya.” Diriwayatkan oleh al-Bukhaari, 1923; Muslim, 1095.

    Pilihan menu makan saat sahur bisa sangat memengaruhi tubuh saat seharian berpuasa. Menurut Masnad Health Clinic, ada beberapa makanan tertentu yang sebaiknya dihindari saat sahur karena bisa membuat Anda merasa lemas sepanjang hari. Berikut paparannya:

    1. Makanan yang terlalu asin
    Garam tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat membuat Anda merasa sangat haus pada siang hari. Makanan asin yang umum disantap saat sahur antara lain mie instan dan makanan olahan seperti keripik. Coba kurangi sedikit garam di makanan Anda dan bandingkan merek makanan kemasan untuk mengetahui mana yang mengandung lebih sedikit garam. Anda dapat melakukan ini dengan memeriksa label nutrisi untuk natrium dan menargetkan 120mg atau kurang per 100g.

    2. Makanan yang tinggi lemak
    Lemak sangat penting dalam makanan kita, namun kita sering kali mengonsumsi jenis lemak yang salah dan dalam jumlah yang sangat banyak. Biasanya, makanan yang digoreng sangat populer saat sahur adalah bakwan, nugget, tempe dan tahu. Makanan tinggi lemak lainnya yang biasa disantap saat sahur adalah makanan yang banyak mengandung keju, mentega, dan daging olahan. Makanan-makanan tersebut ternyata memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dan berisiko menyebabkan sakit jantung, memperparah refluks asam dan peradangan. Tidak hanya itu, makanan tersebut memiliki jumlah kalori yang sangat besar, sehingga sangat umum terjadi kenaikan berat badan selama bulan Ramadan. Selain itu, hindari lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani seperti produk susu berlemak tinggi, daging olahan dan mentega, serta minyak kelapa dan minyak sawit (yang banyak ditemukan dalam makanan olahan) juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung tinggi. Sebagai alternatifnya, cobalah mengganti jenis lemak tersebut dengan sumber lemak yang lebih sehat dalam jumlah terbatas. Sumber yang lebih sehat ini termasuk lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan alpukat, serta omega 3 dan omega 6 dari ikan dan kacang-kacangan.

    3. Makanan manis
    Kebiasaan umum selama Ramadan adalah menyantap makanan manis seperti pancake, kue, dan sirup saat sahur. Meskipun makanan manis ini kaya akan energi yaitu kalori, makanan manis ini tidak membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari dan sering kali membuat Anda merasa sangat lesu hanya 1 atau 2 jam setelah sahur. Makanan tersebut mengandung gula sederhana yang melepaskan energi dengan sangat cepat dan dalam waktu singkat. Mereka juga dengan cepat meningkatkan kadar gula darah Anda menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar yang membuat Anda merasa lelah. Anda juga harus menghindari makanan lain seperti sereal olahan seperti cornflake serta karbohidrat olahan seperti tepung putih dan roti, karena mengandung gula sederhana dan rendah serat, sehingga akan membuat Anda lapar dengan sangat cepat.

    Source link