Arab Saudi kembali meminta para jamaah umrah untuk mengenakan masker. Imbauan ini dikeluarkan terkait kekhawatiran lonjakan kedatangan jemaah umrah di dua Masjid Suci, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Pemakaian masker diberlakukan sebagai antisipasi demi menjaga kesehatan para jamaah saat puncak musim umrah selama bulan Ramadan. Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi mengatakan bahwa memakai masker di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah serta halamannya memberikan perlindungan dari penyakit menular bagi pemakainya dan orang lain.
Pada bulan Ramadan, jamaah Muslim dari dalam dan luar Arab Saudi biasanya berbondong-bondong ke Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam, untuk melakukan umrah dan salat. Untuk mengatasi gelombang jamaah yang diperkirakan akan terjadi, pihak berwenang Saudi telah meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jamaah melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman.
Halaman masjid dan lantai dasar diperuntukkan bagi jamaah umrah selama Ramadan. Pihak berwenang juga telah mengalokasikan gerbang tertentu di masjid-masjid yang luas tersebut sebagai tempat masuk dan keluarnya jamaah guna mencegah kepadatan yang berlebihan.
Selain itu, bus yang mengangkut jamaah tidak diberi akses ke area masjid. Sebaliknya, mereka berhenti di tempat parkir yang telah ditentukan untuk memperlancar lalu lintas dan menghindari kemacetan.
Setelah menunaikan umrah, banyak jamaah yang menuju ke Madinah untuk salat di Masjid Nabawi, tempat tersuci kedua umat Islam, dan mengunjungi tempat-tempat Islam lainnya di kota tersebut. Pihak berwenang Saudi yang bertanggung jawab atas Masjid Nabawi mengatakan bahwa mereka siap melayani jamaah dalam jumlah besar di bulan Ramadan.
Lebih dari 8,5 juta makanan berbuka puasa diperkirakan akan dibagikan kepada jamaah selama Ramadan. Sekitar 2,5 juta botol air Zamzam juga akan dibagikan di masjid selama bulan puasa, yang terkenal dengan ibadah yang intens.