Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengungkapkan adanya pergeseran jam kemacetan di DKI Jakarta dan sekitarnya selama bulan Ramadan 1445 H, berdasarkan pemantauan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Latif, waktu kemacetan dapat dibagi menjadi dua periode, yakni pagi dan petang. Dia menyatakan bahwa kepadatan lalu lintas pada pagi hari terjadi sekitar pukul 07:00 WIB.
“Terdapat pergeseran jam yang signifikan. Pada pagi hari, mulai dari pukul 7, lalu lintas sudah mulai padat, walaupun tidak terlalu berbeda secara drastis, namun durasi kemacetan sedikit lebih panjang,” ujar Latif pada keterangannya, Senin (18/3/2024).
Sementara itu, pada sore hari, kepadatan mulai terlihat sekitar pukul 15:00 WIB hingga menjelang adzan Magrib. “Pada sore hari, kepadatan lebih dini terjadi, sudah mulai padat sekitar jam 15 sore hingga menjelang waktu berbuka puasa. Setelah waktu berbuka puasa, lalu lintas mulai mengalami penurunan,” tambahnya.
Latif menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi untuk mempercepat penanganan kepadatan lalu lintas. Anggota telah disiagakan lebih awal di beberapa titik rawan kemacetan di DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Tugas kami adalah selalu siap di lapangan, tetapi pada sore hari, kami lebih awal melakukan penjagaan,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan ruas jalan protokol yang menjadi fokus pada sore hari, seperti Gatot Subroto, Sudirman, dan Thamrin, serta jalur arteri seperti Kalimalang, Daan Mogot, dan tempat-tempat yang menyediakan takjil. “Kami telah mengantisipasi di beberapa ruas jalan tersebut,” pungkasnya.