Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengaku mendapat “teror” dari warganet Indonesia yang mengeluhkan harga tiket mahal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
“Keluhan yang kami terima di media sosial Kemenparekraf itu isinya hanya tiket. Jadi kalau kita lihat, tuh, harga tiket ini yang paling mendominasi masukan dari netizen,” ungkap Sandi usai Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (18/3/2024).
“Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia melalui Online Travel Agent (OTA), harga tiket pesawat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada April mendatang memang melambung tinggi. Sebagai contoh, harga tiket pesawat rute Jakarta-Padang pada 1-11 April 2023 tergolong mahal, yakni Rp1,6 juta hingga Rp5,2 juta dari harga normal sekitar Rp1,1 hingga Rp1,2 juta.
Kenaikan harga tiket yang meroket ini pun membuat para warganet “berteriak”. Sebagian besar warganet mengeluh melalui media sosial X (sebelumnya Twitter).
Kemenhub Sebut Jumlah Pesawat saat Mudik Cukup
Berdasarkan prediksi Kemenhub, sekitar 4,4 juta orang Indonesia akan melaksanakan mudik menggunakan pesawat atau angkutan udara. Jumlah tersebut terdiri atas 3,6 juta penumpang domestik dan 812.241 penumpang internasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni mengatakan bahwa proyeksi jumlah tersebut masih di bawah total kapasitas angkutan udara di Indonesia.
Sebenarnya, kenaikan tarif tiket pesawat wajar terjadi, terutama pada saat peak season. Namun, maskapai wajib mematuhi Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
KPPU meminta agar tujuh perusahaan yang menjadi Terlapor dalam perkara Nomor No. 15/KPPU-I/2019 untuk tidak menaikkan harga tanpa alasan yang rasional serta memberitahukan kepada KPPU sebelum mengambil kebijakan untuk menaikkan harga tiket kepada konsumen.