More

    Korea Utara Melarang Penduduknya Memiliki Anjing, Alasan di Balik Keputusannya Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Korea Utara baru-baru ini mengumumkan aturan baru yang melarang memelihara anjing. Mereka menganggap bahwa memelihara anjing adalah perilaku non-sosialis.

    Menurut seorang sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Daily NK pada tanggal 8 Maret, Persatuan Wanita Sosialis Korea telah memberitahu anggotanya bahwa memperlakukan anjing sebagai anggota keluarga yang makan dan tidur bersama mereka tidak sesuai dengan gaya hidup sosialis.

    Praktik memelihara anjing memang sudah ada di Korea Utara sejak awal tahun 2000-an, dimana anjing biasanya dipelihara sebagai anjing penjaga untuk melindungi diri dan harta benda dari pencuri.

    Terkait peningkatan jumlah orang yang memelihara anjing, terutama ras anjing asing seperti Pomeranian dan Shih Tzus di Korea Utara, pihak berwenang negara tersebut mengecam kepemilikan anjing peliharaan sebagai perilaku non-sosialis. Mereka menganggap praktik mendandani anjing seolah-olah mereka manusia, memasang pita di bulu mereka, dan menguburnya ketika mati sebagai aktivitas borjuis.

    Pihak berwenang menegaskan bahwa tujuan memelihara anjing seharusnya untuk dimakan dagingnya atau diambil bulunya sebagai bahan pakaian. Para anggota serikat perempuan yang memiliki anjing peliharaan juga diberi peringatan terkait perintah pemerintah untuk memelihara anjing untuk diambil kulitnya.

    Meskipun ada anggota serikat pekerja yang memiliki anjing peliharaan yang tidak setuju dengan aturan ini, namun beberapa di antaranya sampai menangis karena tidak ingin meninggalkan atau membunuh anjing kesayangan mereka.

    Source link