More

    Sosok Founder Hamlin yang Produknya Viral Dikritik Netizen

    Jakarta – Brand fashion Hamlin sedang menjadi sorotan netizen Indonesia. Hamlin diduga menjual kembali barang-barang impor murah dari China dengan harga yang jauh lebih tinggi.

    Sebuah dompet anak yang dijual oleh Hamlin di sebuah platform e-commerce, misalnya, dihargai Rp671.000. Namun, dompet dengan bentuk dan spesifikasi yang sama dijual di akun khusus produk impor dengan harga hanya Rp9.697.

    Dugaan kecurangan Hamlin pertama kali diungkap oleh seorang pengguna media sosial X, Arianti, yang melakukan review produk berupa softcase laptop. Label Hamlin pada softcase laptop tersebut terlepas sehingga terlihat merek aslinya, yang harganya ternyata jauh lebih murah.

    Unggahan tersebut cepat menyebar dan memicu reaksi netizen lainnya. Banyak di antara mereka membagikan pengalaman membeli barang dari Hamlin yang kualitas produknya dinilai tidak sebanding dengan harganya yang sangat tinggi.

    Akun @lilicstary di X bahkan membuat perbandingan produk Hamlin dengan produk impor dari China lengkap dengan perbedaan harga yang signifikan.

    Praktek menjual kembali barang dengan menempelkan label baru sebenarnya bukan hal yang aneh di dunia bisnis. Namun, kasus ini menjadi viral karena kualitas barang yang dinilai konsumen sangat rendah dibandingkan harga produk.

    Atas isu yang berkembang, manajemen Hamlin telah memberikan klarifikasi. Mereka menyatakan bahwa ada kesalahan dari pihak mitra produsen.

    “Hampir mengambil langkah proaktif dengan menegur produsen yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut,” demikian kutipan dari klarifikasi tersebut.

    Siapa pendiri Hamlin?

    Hamlin adalah merek yang mengklaim diri sebagai pengecer fashion mewah. Mereka menjual berbagai produk fashion mulai dari pakaian, tas, dompet, hingga aksesoris.

    Didirikan pada tahun 2019, Hamlin berada di bawah naungan PT Rimas Usaha Jaya di Kota Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini juga memiliki merek Evernoon.

    Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, saat ini posisi direktur utama di PT Rimas Usaha Jaya adalah Riandi Oktovian. Sebelum terlibat dalam bisnis ritel fashion, dia pernah berbisnis jual-beli laptop bekas.

    Riandi cukup terkenal di media sosial dengan lebih dari 72.000 pengikut di Instagram. Meskipun begitu, setelah topik Hamlin viral, ia langsung mengunci akunnya.

    Pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020, Riandi bahkan diwawancarai oleh beberapa media lokal. Saat itu, menurut pengakuannya, penjualan produk fashion tetap tinggi, dan brand Hamlin masih mampu meraup omzet hingga tiga digit setiap bulan.

    [Gambas:Video CNBC]

    Artikel Selanjutnya

    5 Tempat Wisata yang Rusak setelah Viral di Media Sosial

    Terjaga/hsy

    Source link