Don Gorske, sang pemakan burger terbanyak, menjadi populer di berbagai negara. Ia dikenal karena telah mengonsumsi ribuan burger dari restoran cepat saji terkenal sejak tahun 1972. Pada tahun 2019, ia mencapai rekor baru dengan mengonsumsi burger McDonald’s ke-30.000-nya. Dengan semangat dan dedikasinya, ia berhasil membuktikan bahwa batas konsumsi makanan cepat saji tidak ada baginya.
Makanan cepat saji telah menjadi pilihan banyak orang karena kenyamanan dan rasa yang lezat. Namun, konsumsi berlebihan makanan cepat saji dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Studi menunjukkan bahwa makanan cepat saji seringkali mengandung kandungan tidak sehat seperti gula, garam, lemak jenuh, trans fat, bahan pengawet, dan bahan olahan.
Dampak negatif jangka pendek dari mengonsumsi makanan cepat saji antara lain lonjakan gula darah yang cepat karena kandungan karbohidrat olahan dan tambahan gula. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan rasa lapar. Selain itu, makanan cepat saji juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan peradangan saluran napas.
Binge eating, atau gangguan perilaku makan di mana seseorang makan dalam jumlah yang besar secara tidak terkendali, juga dapat terjadi akibat konsumsi makanan cepat saji. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kecanduan makanan rendah nutrisi. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi lemak berlebih dalam satu hari dapat merusak sensitivitas insulin dan memicu gangguan makan berlebihan.
Dengan demikian, penting bagi semua orang untuk memperhatikan pola makan mereka dan membatasi konsumsi makanan cepat saji. Kesehatan adalah aset yang paling berharga, dan menjaga pola makan yang seimbang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan pikiran kita.