Pemerintah Kota Depok telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Depok. Langkah ini diambil untuk mencegah peningkatan jumlah warga yang terjangkit DBD.
Dalam suratnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan bahwa Surat Edaran tersebut merupakan tindak lanjut dari SE Kementerian Kesehatan RI tentang Kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus DBD.
Idris menekankan perlunya langkah-langkah antisipatif dari camat, lurah, dan seluruh masyarakat terkait untuk mencegah peningkatan kasus DBD. Salah satu langkah yang dilakukan adalah meningkatkan surveilans kasus dan faktor risiko kejadian DBD melalui Pemantauan Jentik Berkala (PJB).
Masyarakat diharapkan dapat melaporkan hasil PJB yang dilakukan oleh kader kesehatan kepada Puskesmas di wilayah masing-masing, yang selanjutnya akan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota Depok.
Selain itu, langkah lain yang diambil adalah memperkuat pelaksanaan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), yang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk berperan sebagai Jumantik.