Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berbicara tentang peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Ia mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik dan khawatir karena rumah sakit sudah siap menangani kasus tersebut.
“Buat teman-teman supaya nggak panik, RS Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama Covid itu fasilitasnya banyak sekali. Jadi jangan khawatir,” kata Budi di Istana Negara, Jakarta.
Budi menjelaskan bahwa DBD merupakan penyakit menular dengan tingkat keempat setelah malaria. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik.
“Iya juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4, TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik,” ujarnya.
Budi juga memberikan informasi untuk mengurangi angka kasus DBD. Pihaknya telah menyiapkan larvasida dan insektisida untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti penyebar penyakit. Selain itu, ia menyarankan agar jika masyarakat merasakan demam tinggi, segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk penanganan dini.
“Dengue itu vatality rate-nya yang meninggalnya itu rendah. Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua RS sudah tahu tinggal diberi infus yang penting jangan terlambat,” lanjut Budi.