Melakukan perjalanan mudik dengan mobil menjadi alternatif yang dipilih oleh sebagian masyarakat Indonesia karena memiliki beberapa keunggulan. Namun, berkendara jauh selama bulan puasa memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi fisik dan mental pengemudi untuk menjaga keselamatan. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memberikan tips berkendara aman saat puasa.
Menurut Sony, kunci utama dalam berkendara saat puasa adalah mempersiapkan kondisi fisik dan mental agar tetap prima dan fokus. Ia menekankan pentingnya menjaga stamina dengan 3 poin utama. Pertama, pengemudi perlu mengatur irama tidur yang berkualitas dan beristirahat secara berkala saat melakukan perjalanan jauh.
Selain itu, asupan makanan dan minuman yang sehat dan netral juga perlu diperhatikan untuk menjaga metabolisme tubuh selama perjalanan. Terakhir, pengemudi disarankan untuk mengatur jadwal perjalanan agar tetap rileks, berpikiran positif, dan menghindari kesibukan yang menegangkan. Jika merasa fokus mulai menurun, sebaiknya segera berhenti di rest area atau tempat yang aman untuk beristirahat dan melakukan peregangan tubuh.
Dengan memperhatikan tips tersebut, diharapkan pengemudi dapat menjaga keamanan dan keselamatan saat melakukan perjalanan jauh selama bulan puasa.