Surabaya (beritajatim.com) – Mengapa masyarakat diimbau untuk menghindari liburan ke pantai saat Gerhana Matahari? Berikut penjelasannya.
Pada tanggal 8 April 2024, bersamaan dengan bulan Ramadhan dan libur Hari Raya Idul Fitri, diprediksi akan terjadi Gerhana Matahari Total. Fenomena Gerhana Matahari terjadi karena sinar matahari terhalang oleh bulan, sehingga bayangan bulan akan jatuh ke bumi. Masyarakat yang tinggal di daerah tepat di bawah bayangan inti (umbra) dapat melihatnya secara total dan sempurna.
Gerhana Matahari Total kali ini tidak bisa dilihat langsung di langit Indonesia, namun masyarakat masih bisa menyaksikan fenomena langka tersebut melalui siaran daring yang mungkin tersedia di beberapa kanal YouTube dan televisi.
Meskipun demikian, himbauan untuk menghindari kunjungan ke pantai tetap dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh potensi pasang air laut yang dapat terjadi akibat Gerhana Matahari. Fenomena ini berpengaruh pada daerah perairan, terutama pantai. Oleh karena itu, masyarakat sekitar, pemudik, atau pendatang diharapkan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, mengingat masih dalam masa peralihan musim hujan ke musim kemarau. [fyi/aje]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks