Jakarta, CNBC Indonesia – Putri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra menjadi sorotan warganet setelah mengumumkan keputusan untuk melepas kerudung. Melalui unggahan di media sosial, Azzahra mengungkapkan alasan yang dipertanyakan warganet itu.
Keputusan yang menuai pro dan kontra dari warganet ini diungkapkan oleh perempuan berusia 19 tahun itu melalui akun Instagram pribadi (@camilliazr), Jumat (5/4/2024). Dalam unggahannya, sosok yang akrab disapa Zara itu mengaku sudah melakukan pertimbangan matang dan diskusi dengan keluarga.
“Hi semuanya. Setelah banyak pertimbangan dan diskusi yang sangat amat panjang dengan keluarga, aku memutuskan untuk melepas kerudung,” ungkap Zara, dikutip Sabtu (6/4/2024).
Menurut anak kedua Ridwan Kamil ini, ia memutuskan untuk melepas kerudung karena ingin memulai “perjalanan baru” dalam hidup melalui caranya pribadi tanpa dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti keluarga dan lingkungan.
“Jika pun aku berkerudung lagi, itu harus datang dari pencarian keyakinan oleh diriku sendiri. Bukan oleh permintaan lingkungan atau orang lain,” jelas Zara.
“Izinkan aku memulai perjalanan pencarian ini dengan caraku sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zara menilai bahwa Muslim yang baik adalah seseorang yang melakukan syariat ajaran agama dari hati yang bersih, bukan sekadar dari penampilan.
Berkaitan dengan hal itu, Zara mengaku bahwa ia tidak suka membohongi orang lain. Maka dari itu, melepas kerudung adalah cara pribadinya untuk jujur terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Jangan berekspektasi terlalu tinggi terhadap aku,” ujar Zara.
“Aku bukan papaku, aku bukan mamaku, dan aku bukan kakakku. Aku adalah gabungan mereka semua, semua didikan mereka selalu aku terapkan dan aku adalah aku,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan kedua orang tuanya, yakni Ridwan Kamil dan Atalia Praratya atas keputusan yang telah ia buat. Zara menegaskan bahwa Kang Emil dan Atalia sudah melakukan yang terbaik sebagai orang tua.
“Jangan menyalahkan orang tuaku. Mereka mendidikku untuk menjadi perempuan cerdas, berkarakter, dan beragama. Ini semua adalah pilihanku sendiri,” jelas Zara.
“Aku memilih momentum saat orang tuaku sedang dalam masa “tenang” di dunia mereka dan juga Bulan Suci Ramadan,” sambungnya.
Berkaitan dengan keputusan melepas kerudung, Zara juga meminta para pihak, termasuk merek (brand) yang sudah bekerja sama dan merasa dirugikan untuk segera menghubungi timnya. Tidak hanya itu, ia juga meminta para pengikut di Instagram untuk berhenti mengikuti (unfollow) jika tidak merasa nyaman atas keputusannya.
“Jika ada brand yang sedang kerja sama dan merasa terugikan, boleh langsung kontak WA (WhatsApp) admin aku, ya,” imbau Zara.
“Bagi orang-orang yang tidak suka dengan keputusan aku ini. Silakan unfollow saja. Let this year Ramadan be a FRESH NEW CHAPTER for all of us (biarkan Ramadan tahun ini menjadi awal yang baru bagi kita semua),” tutupnya.
Respons Atalia
Pada hari yang bersamaan, Atalia buka suara mengenai keputusan Zara melalui unggahan di akun Instagram pribadi (@ataliapr). Dalam postingannya, Atalia menyebut akan tetap menyayangi putrinya apapun yang terjadi.
“Bismillah. Dear Zara, I will always love you, no matter what,” tulis Atalia.
Dalam tulisannya melalui takarir (caption), Atalia menegaskan bahwa doanya sebagai ibu akan selalu mengiringi Zara yang dinilai sebagai perempuan terkuat yang pernah ia temui.
“Insyaa Allah, saat mamah tidak ada, Allah yang akan memeluk dan menjagamu, akan senantiasa membimbing, dan memberi petunjuk kepadamu,” ujar Atalia dalam unggahan foto Zara yang sedang mencium tangannya.
“Be happy, Zaa.. The strongest girl that I ever met. Doa mamah dalam setiap helaan nafas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Atalia mengucapkan terima kasih kepada warganet atas perhatian yang diberikan kepada putrinya. Ia menegaskan bahwa hidup Zara masih akan berproses.
“Dalam hidupnya yang masih terus berproses, mohon doakan Zara selalu, ya,” tutup politisi Partai Golkar tersebut.
Sebagai informasi, Zara adalah satu-satunya anak perempuan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Saat ini, perempuan kelahiran Bandung, 17 Agustus 2004 itu menempuh pendidikan arsitektur di Newcastle University, Inggris.
Sebelumnya, Zara tercatat pernah berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan sebelum pindah ke Inggris.
[Gambas:Video CNBC]
(fsd/fsd)