Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus perselisihan dan perebutan harta ternyata sudah sering terjadi sejak zaman dahulu. Pada awal abad ke-17, Batavia yang sekarang disebut Jakarta pernah dihebohkan oleh kasus yang melibatkan Cornelia van Nijenroode dan Johan Bitter.
Cornelia adalah seorang janda yang memiliki kekayaan melimpah, sedangkan Bitter adalah suaminya yang baru dan ternyata setelah menikah melakukan kekerasan dan pemerasan harta dari Cornelia.
Motif kasih sayang ternyata hanyalah akal bulus Bitter untuk mengambil harta istri. Bagaimana kisahnya?
Cornelia adalah bagian dari keluarga pejabat VOC. Ayahnya, Cornelis van Nijenroode, adalah Kepala Cabang VOC di Hirado, Jepang.
Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1633, Cornelis meninggalkan warisan melimpah kepada putrinya. Berkat warisan tersebut, Cornelia bisa pindah dari Hirado ke Batavia.
Saat tinggal di Batavia, Cornelia yang sudah dewasa menikah dengan Pieter Cnoll pada tahun 1652. Menikah dengan pria Belanda yang mapan membuat hidup Cornelia menjadi nyaman, terutama ketika suaminya menjabat sebagai Kepala Akuntan dan Pelabuhan Batavia, sebuah jabatan bergengsi pada masanya.
Menurut Leonard Blusse dalam bukunya “Persekutuan Aneh: Pemukim Cina, Wanita Peranakan, dan Belanda di Batavia VOC” (1988), posisi ini membuat Cornelia dan Cnoll menjadi penduduk terkaya di Batavia. Namun, Cornelia ditinggal duka ketika Cnoll meninggal muda pada tahun 1672, meskipun meninggalkan kekayaannya padanya.
Sejak itu, Cornelia menjadi janda terkaya di Batavia. Hal ini membuat banyak pria tertarik padanya, termasuk John Bitter.
Bitter adalah seorang duda yang memiliki lima anak. Dia adalah seorang ahli hukum dan pertama kali datang ke Batavia pada tahun 1675.
Meskipun memiliki profesi sebagai ahli hukum, Bitter tidak kaya. Sehingga, dia menggunakan berbagai cara untuk mendekati Cornelia.
Bitter berhasil membujuk Cornelia untuk menikah dengan dirinya pada tahun 1976. Namun, pernikahan itu ternyata hanya akal bulus Bitter.
Seluruh harta, berlian, dan properti Cornelia yang berasal dari suaminya pertama diklaim sebagai milik Bitter. Bahkan, ketika Cornelia ingin membuat sertifikat harta atas namanya sendiri, Bitter melakukan kekerasan padanya.
Akibatnya, Cornelia harus meninggalkan rumahnya sendiri dan mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Batavia dan Belanda.
Untuk melindungi hartanya, Cornelia menyuruh teman-temannya menjadi pemilik properti dan barang berharga lainnya. Bitter juga diam-diam mengirim kekayaan Cornelia ke Belanda agar tidak terlacak.
Sayangnya, pengadilan menolak tuntutan Cornelia dan memerintahkannya untuk berbagi harta dengan Bitter. Cornelia tidak menerima keputusan tersebut dan mengajukan gugatan lagi, tetapi sayangnya dia meninggal sebelum gugatan tersebut bisa diproses. Akibatnya, seluruh harta Cornelia jatuh ke tangan Bitter.
[Gambas:Video CNBC]
(fab/fab)