Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sosial (Dinsos) DKI menjaring 500 lebih pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di lima wilayah kota administrasi dalam operasi gabungan selama Ramadhan 2024.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari, sebanyak 596 PPKS terjaring selama Ramadhan hingga Selasa, 9 April 2024. Fenomena maraknya PPKS seperti gelandangan, manusia gerobak, manusia silver, pemulung, pengamen, pengemis, dan sebagainya selama Ramadhan disikapi dengan melakukan penanganan.
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, Pengendalian Sosial (P3S) di tingkat dinas dan suku dinas (sudin) lima wilayah terus menggencarkan monitoring, penghalauan, serta penertiban PPKS. Monitoring difokuskan di titik-titik tempat ibadah seperti masjid-masjid besar untuk menjamin ketentraman umat Muslim dalam beribadah, terutama di waktu-waktu menjelang berbuka hingga selesai tarawih.
Dalam penanganan PPKS, personel Dinas Sosial melakukan dua cara, yaitu persuasif dengan memberikan edukasi, imbauan, nasihat, dan motivasi, serta koersif dengan penertiban dan dirujuk ke panti sosial. Seluruh PPKS dirujuk ke Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya (PSBI BD) 1 dan PSBI BD 2 untuk dilakukan pembinaan dasar.