More

    Pengakuan Mantan Idol K-Pop yang Diculik oleh Manajernya Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan anggota girl grup YPDA, Jo Yu Jeong, membagikan kisah mengejutkan tentang pelariannya setelah diculik oleh manajernya sendiri.

    Dilansir Koreaboo, Yu Jeong memberikan update kondisinya setelah ramai kabar seorang streamer atau BJ Afreeca TV diculik dan disekap manajer. Ia sengaja menuliskan kronologi penculikan itu karena tidak ingin merespons telepon wartawan.

    “Halo, ini Jo Yu Jeong. Saya tahu banyak orang khawatir, jadi saya di sini untuk memberi kabar kepada semua orang setelah menenangkan diri. Saya menerima banyak telepon dari wartawan, tapi saya dan keluarga tidak ingin hal ini dipublikasikan, jadi tolong berhenti menghubungi,” kata Yu Jeong.

    Lebih lanjut, Yu Jeong mengatakan bahwa pada tanggal 14 April 2024, ia diculik, dikurung dan menerima ancaman pembunuhan. Hal tersebut membuatnya terluka dan trauma.

    “Pada tanggal 14 April, saya diculik, dikurung, menerima ancaman pembunuhan, dirampok dan diserang, serta mengalami sesuatu yang membuat saya terluka selamanya. Pertama, karena banyak yang penasaran, saya akan jelaskan siapa pelakunya,” papar Yu Jeong.

    Lebih lanjut, Yu Jeong memaparkan tentang metode kejahatan ketika dirinya disekap. Pada 14 April lalu, Yu Jeong dihubungi oleh Manajer A yang mengaku membawa hadiah untuknya. Karena percaya dengan sang manajer, Yu Jeong pun menemuinya.

    “Mereka memberi saya pena dan meminta tanda tangan saya. Ketika saya bertanya di mana harus menandatangani, mereka mengatakan untuk menandatangani baju yang menutupi jok mobil. Setelah melihat streamer terkenal lainnya juga menandatangani kaos tersebut, saya mulai menandatanganinya juga. Namun saat saya menandatangani, mereka menutup hidung dan mulut saya dan mendorong saya ke dalam van sambil memaki dan menyerang saya.”

    Yu Jeong mengaku mendapat ancaman akan ditikam dengan pisau sampai mati apabila terus memberontak. Selain ancaman pembunuhan, ia juga diancam akan diperkosa oleh pelaku. Alhasil, ia diseret ke bagasi dalam keadaan tangan dan kaki terikat.

    “Ketika saya bertanya mengapa mereka melakukan ini, mereka mengatakan itu karena saya merendahkan mereka dan penonton. Insiden ini terjadi sehari setelah hari gajian. Pada hari gajian, mereka mengeluh bahwa saya tidak membayar mereka dengan cukup, dan meskipun ada beberapa pertengkaran, saya pikir kami telah menyelesaikan semuanya,” ungkapnya.

    Kemudian, penculik itu mengambil ponselnya dan bertanya di mana grup obrolan keluarga dan perusahaan berada.

    Manajer A mengirim pesan kepada Manajer Chun untuk memberitahu bahwa Yu Jeong sedang mengalami sesuatu sehingga menghilang di tengah live. Namun, Manajer Chun rupanya memiliki insting yang kuat dengan menelponnya.

    “Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan memberikan apa pun yang mereka inginkan. Saya bilang akan aneh jika seseorang yang melakukan siaran live tiba-tiba menghilang.”

    Beberapa menit kemudian, ada telepon datang dari Manajer Chun. Penculik tersebut menodongkan pisau kepada Yu Jeong dan mengatakan bahwa jika ia mengangkat telepon dengan suara gemetar, maka mereka akan membunuhnya.

    Penculik itu menginstruksikan Yu Jeong untuk memberi tahu Manajer Chun bahwa dirinya akan segera ke sana setelah berbicara dengan ayahnya.

    “Manajer Chun, yang merasa suara saya dan pesan KakaoTalk aneh, menelepon ayah saya dan bertanya apakah ada yang salah. Ketika ayah saya mengatakan tidak ada yang salah, Manajer Chun melaporkannya ke polisi.”

    Kendati sulit, Yu Jeong pada akhirnya bisa melarikan diri dari van tersebut. Begitu keluar dari van, ia berlari ke sebuah salon untuk meminta bantuan hingga akhirnya polisi datang menjemput.

    [Gambas:Video CNBC]

    (Artikel ini dikutip dari kompas.com)

    Source link