Jakarta, CNBC Indonesia – Bukan hanya dari penampilan, ternyata perbedaan antara orang kaya dan miskin dapat terlihat dari wajah. Bahkan, sebagian besar dari kita dapat menebak dengan benar apakah seseorang kaya atau miskin hanya dari melihat wajahnya.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal of Personality and Social Psychology yang diterbitkan pada tahun 2018 telah membuktikan bahwa status ekonomi dan kelas sosial seseorang dapat terlihat dari ekspresi wajahnya.
“Hubungan antara kekayaan dan kelas sosial telah banyak dibahas dalam penelitian sebelumnya. Namun, studi ini menemukan bahwa perbedaan kekayaan seseorang dapat tercermin dari wajah setiap individu,” kata R-Thora Bjorsdottir, peneliti studi tersebut seperti dilansir dari CNBC Make It.
Menurut penelitian tersebut, orang yang memiliki uang banyak cenderung lebih bahagia dan tidak cemas dibandingkan dengan orang-orang yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.
Dalam studi tersebut, para peneliti memilih subjek foto hitam putih dengan ekspresi netral dan tanpa aksesoris, terdiri dari 80 foto pria dan 80 foto wanita. Separuh dari orang dalam foto tersebut merupakan individu kelas atas, sementara separuh lainnya merupakan kelas pekerja.
Foto-foto tersebut kemudian ditunjukkan pada orang lain dan mereka diminta untuk menebak kelas sosial dari masing-masing individu. Hasilnya, sebanyak 68 persen menjawab dengan benar.
“Ketika ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebak dengan benar,” kata Bjornsdottir.
Para peneliti melakukan studi lebih lanjut dengan memperbesar fitur wajah. Hasilnya, subjek masih dapat menebak dengan benar ketika hanya melihat mata dan mulut.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan hal ini terjadi karena pola emosi dapat terlihat di wajah seseorang dari waktu ke waktu. Kontraksi otot-otot tertentu dapat menyebabkan perubahan struktur wajah yang dapat dilihat oleh orang lain.
“Seiring waktu, wajah Anda secara permanen mencerminkan dan mengungkapkan pengalaman Anda. Bahkan ketika kita berpikir kita tidak mengekspresikan sesuatu, ekspresi emosi itu masih ada di sana,” ungkap Nicholas O. Rule, salah seorang peneliti.
Persepsi kelas sosial berdasarkan wajah mungkin memiliki konsekuensi penting, termasuk terkait bias dan penilaian. Orang yang memiliki ‘wajah kaya’ sering kali mendapat perlakuan yang lebih baik dari orang lain.
“Persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial mungkin memiliki konsekuensi yang penting… Kita tahu ada yang disebut siklus kemiskinan dan ini berpotensi menjadi salah satu kontributornya,” tambah Rule.
Meskipun demikian, fakta bahwa kebanyakan orang dapat menebak status sosial seseorang hanya dari wajahnya dapat membawa konsekuensi negatif.