More

    5 Ciri Psikopat yang Bisa Terdeteksi Sejak Usia Balita

    Jakarta, CNBC Indonesia – Psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku kasar, tidak sensitif, manipulatif, dan antisosial. Definisi sebenarnya dari psikopat dalam ilmu psikiatri adalah gangguan kepribadian antisosial (Antisocial Personality Disorder/ASPD).

    Pada tahun 2013, American Psychiatric Association menggambarkan ASPD sebagai gangguan perilaku dengan sifat tidak berperasaan dan tidak emosional yang bisa terjadi pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas dalam manual diagnostiknya. Ini adalah kondisi serius yang mencerminkan kurangnya keterampilan dalam berinteraksi sosial.

    Meskipun demikian, psikopat tidak selalu menggambarkan seseorang yang tidak memiliki empati dan menjadi pembunuh massal seperti dalam film-film, beberapa penderita psikopat juga banyak menjadi wirausahawan dan pemimpin bisnis yang sukses.

    Sebuah penelitian memperkirakan bahwa sekitar 3% pemimpin bisnis sebenarnya menderita psikopat. Peneliti juga memperkirakan sekitar 1% populasi orang dewasa memenuhi kriteria psikopat.

    Untuk dapat mengatasi hal ini dengan baik, orang tua perlu mengetahui ciri-ciri psikopat pada anak. Ada beberapa indikasi psikopat pada anak yang perlu diketahui seperti yang dilansir oleh Very Well Family.

    Tanda-tanda anak psikopat bisa terlihat pada anak sejak usia 2 tahun. Anak-anak pada usia ini sudah bisa menunjukkan perbedaan dalam empati dan hati nurani. Beberapa ciri dari anak psikopat antara lain:

    – Anak tidak merasa bersalah setelah melakukan kesalahan
    – Hukuman tidak mengubah perilaku anak
    – Anak cenderung egois dan tidak mau berbagi
    – Anak sering berbohong
    – Anak mencoba untuk menyakiti orang lain

    Para peneliti mengikuti perkembangan anak-anak tersebut hingga usia 9 tahun dan menemukan bahwa anak-anak yang memiliki masalah perilaku pada usia dini lebih cenderung memiliki masalah perilaku terkait psikopat di masa depan.

    Anak dengan psikopat menunjukkan ciri-ciri serupa dengan orang dewasa yang menderita psikopat seperti melakukan tindakan menyakiti hewan atau mencoba membunuh hewan untuk kesenangan.

    Remaja juga terkadang melakukan tindakan menyakiti dan membunuh hewan untuk kepuasan seksual, hal ini sering terkait dengan gangguan psikopati dan gangguan kepribadian antisosial.

    Tidak ada satu tes khusus yang dapat menunjukkan apakah seorang anak menderita psikopat, tetapi psikolog memiliki beberapa alat tes untuk membantu menilai gejala yang dialami anak, salah satunya adalah Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI).

    Tes ini merupakan tes self-report di mana remaja diminta menjawab pertanyaan tentang dirinya sendiri. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur ciri kepribadian daripada perilaku.

    Tes tersebut menilai beberapa gejala seperti ketidakjujuran, narsisme, berbohong, manipulasi, sifat tidak berperasaan, impulsif, mencari sensasi, dan ketidakbertanggungjawaban.

    [Gambas:Video CNBC]

    Artikel Selanjutnya
    6 Cara Kenali Psikopat dari Tatapan Matanya, Perhatikan Ini!

    (hsy/hsy)

    Source link