Klakson merupakan salah satu komponen penting yang terdapat pada sepeda motor produksi massal. Fungsinya adalah untuk memberikan tanda ketika ada potensi bahaya di jalan raya dan sebagai isyarat kepada pengendara lain tentang keberadaan kendaraan kita. Selain itu, klakson juga berguna untuk berkomunikasi dengan pengendara lain saat hendak berbelok atau menyalip kendaraan lain.
Menurut Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman, penggunaan klakson harus selalu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Artinya, kita tidak boleh menyalakannya terlalu keras atau berlebihan, dan sebaiknya tidak menyalakannya tanpa alasan yang jelas karena bunyi klakson dapat mengganggu dan membahayakan pengendara lain.
Perawatan yang baik terhadap klakson juga diperlukan agar komponen ini dapat berfungsi dengan maksimal. Beberapa masalah yang sering terjadi pada klakson antara lain tidak berbunyi saat tombolnya ditekan, bunyi klakson yang lemah dan tidak normal, atau klakson sama sekali tidak berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab utamanya adalah baterai atau aki yang lemah atau rusak.
Jika klakson mengalami masalah seperti di atas, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa kondisi baterai atau aki. Jika baterai dalam kondisi lemah atau rusak, menggantinya dengan yang baru menjadi solusi yang tepat. Selain itu, masalah pada tombol saklar yang rusak atau adanya kotoran pada komponen kelistrikan di dalam saklar juga dapat menyebabkan klakson tidak berfungsi dengan baik.
Apabila setelah memeriksa baterai dan saklar, klakson masih tidak berfungsi, kemungkinan besar masalah terletak pada komponen klakson itu sendiri. Pastikan untuk mengecek bagian soket dan kabel pada komponen klakson, karena kabel yang putus atau soket yang terlepas juga dapat menjadi penyebab klakson tidak menyala. Dengan melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala, diharapkan klakson dapat selalu berfungsi dengan baik dan mengurangi potensi bahaya di jalan raya.