Indonesia memiliki sikap politik yang kuat terhadap Israel, di mana keberadaannya dianggap sebagai mimpi buruk. Sebagai negara yang menentang penjajahan, Indonesia secara tegas menentang tindakan Israel yang merepresi Palestina.
Baru-baru ini, kehadiran Israel menjadi kendala bagi Indonesia dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Berbagai protes dan penolakan terhadap Israel di Indonesia membuat FIFA akhirnya memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan turnamen tersebut di Tanah Air.
Sikap kontra Indonesia terhadap Israel sudah terjadi sejak lama. Bahkan, dalam kualifikasi Piala Dunia 1958, Indonesia harus bertanding melawan China dua kali karena Chinese Taipei melakukan walkout. Meskipun pertandingan berakhir imbang di Myanmar, Indonesia berhasil melaju ke tahap berikutnya.
Namun, di tahap berikutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Israel, Sudan, dan Mesir. Mesir mundur karena ketegangan dengan Israel terkait Terusan Suez, sementara Sudan memboikot Israel bersama negara-negara Arab lainnya.
Indonesia sempat menawarkan pertandingan dengan Israel dengan syarat digelar di tempat netral, namun Israel menolak dan meminta pertandingan di Tel Aviv. Akibatnya, Indonesia pun ikut mundur seperti Mesir dan Sudan, sehingga Israel melangkah ke tahap selanjutnya.
Jika Indonesia berhasil lolos ke Olimpiade Paris dan harus berhadapan dengan Israel, apakah pertandingan tersebut akan terlaksana? Itu menjadi pertanyaan yang menarik untuk diikuti.