More

    4 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan untuk Mendidik Anak menuju Kesuksesan

    Salah satu tantangan bagi orang tua adalah mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik dan bisa sukses di masa depan. Untuk itu, orang tua harus selalu belajar untuk menjadi pembimbing yang tepat. Cara orang tua mendidik anak menjadi faktor penting dalam pembentukan karakter mereka. Margot Machol Bisnow, penulis dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat (AS) telah mewawancarai 70 orang tua yang membesarkan anak hingga menjadi orang dewasa yang sukses. Secara umum, ada beberapa kalimat yang tidak boleh diucapkan orang tua kepada anak. Berikut 4 di antaranya:

    1. “Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat.”
    Banyak orang tua tidak memahami keinginan dan cita-cita anak-anak mereka. Beberapa anak mungkin sebenarnya tidak punya keinginan untuk pintar dalam akademis, namun orang tua justru memaksakan kehendaknya sendiri. Orang tua harusnya mendukung keinginan anak-anaknya. Sebab aktivitas bermain membantu anak belajar bersosialisasi dan membuat aturan dan kesepakatan. Dengan begitu, anak memiliki kesempatan untuk belajar hingga mampu membuat keputusan.

    2. “Ayah-ibu akan memberimu uang jika kamu mendapat nilai bagus.”
    Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus, atau merampungkan tugas sekolah lainnya, ternyata tidak disarankan. Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan layu sebelum bisa berkembang. Nilai dan prestasi di sekolah memang penting, tapi jangan lupa kalau orang tua juga perlu mendukung perkembangan berbagai aspek lain dalam kehidupan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan positif.

    3. “Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah.”
    Semua orang tua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak usia dini. Mereka ingin anak-anak bertanggung jawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

    4. “Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau.”
    Dampak negatif memanjakan anak bersumber dari kebiasaan orangtua yang memberikan semua keinginan anak. Kebiasaan ini secara tidak langsung membuat anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab. Anak yang terbiasa dimanja dengan uang akan menjadi malas, tidak termotivasi, dan juga mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Pada akhirnya, mereka akan tumbuh besar tanpa kematangan emosional, dan mengalami kesulitan mengatasi masalah ketika mereka dewasa. Yang terpenting adalah memberikan pengertian kepada anak mengenai kegunaan dari uang saku dan berikan fasilitas bagi anak untuk menabung. Semoga bermanfaat!

    Source link