Masyarakat Korea Selatan memiliki cara unik untuk mengatasi rasa kesepian dengan memelihara batu. Pada masa Dinasti Joseon, batu yang disebut ‘Suseok’ merupakan barang koleksi populer di kalangan cendekiawan. Kemudian, pada abad ke-20, ‘Suseok’ kembali populer sebagai barang koleksi bagi para pengusaha yang sedang mengalami ledakan ekonomi.
Meskipun budaya mengumpulkan batu agak pudar dalam beberapa dekade terakhir, tren memelihara batu kembali meningkat selama pandemi Covid-19. Masyarakat Korea Selatan sekarang membeli batu dengan sebutan ‘Pet Stones’ sebagai hewan peliharaan untuk mengatasi rasa kesepian.
Batu peliharaan ini sering dihias oleh pemiliknya dan dianggap memiliki kepribadian sendiri. Banyak masyarakat juga memberi nama, tempat tidur, pakaian, dan mendandani batu peliharaan mereka seolah-olah hidup.
Banyak anak muda belajar melukis batu peliharaan sebagai sarana untuk menenangkan pikiran. Memelihara batu dianggap efisien karena tidak memerlukan perawatan yang rumit seperti hewan atau tumbuhan.
Harga batu peliharaan di Korea Selatan berkisar antara 6.000 won hingga 10.000 won atau sekitar Rp70 ribu hingga Rp118 ribu. Meskipun bukan hobi yang paling populer, penjual batu peliharaan mencatat peningkatan minat dari masyarakat.