Surabaya (beritajatim.com) – Kram menstruasi dapat menjadi momen yang sangat tidak menyenangkan bagi sebagian besar wanita. Rasa sakit, perubahan suasana hati, dan ketidakseimbangan hormon menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap bulan. Namun, dalam dunia yoga, terdapat solusi untuk mengatasi ketidaknyamanan ini. Pose yoga yang menenangkan dapat memberikan sentuhan lembut bagi tubuh selama masa sulit menstruasi. Menurut Bayu Prihandito, seorang Life Coach dan Guru Yoga RYT 200, pose seperti Bridge Pose, Cobbler’s Pose, Camel Pose, atau Supported Savasana adalah yang terbaik untuk mengatasi masalah kram menstruasi dan mengatur siklus. Gerakan ini mengarah pada relaksasi yang dalam pada otot panggul, membantu mengurangi stres, dan menyeimbangkan kadar hormon.
Kram menstruasi adalah pengalaman umum yang dirasakan oleh banyak wanita. Ini terjadi karena kontraksi alami rahim saat meluruhkan lapisannya. Meskipun intensitasnya dapat bervariasi, namun keinginan untuk merasa nyaman adalah hal yang semua wanita inginkan. Yoga menawarkan solusi yang menenangkan, di mana fokus pada gerakan dan pernapasan dapat menjadi balsem yang menenangkan untuk rasa sakit. Yoga mengajarkan kita untuk bersikap lembut terhadap diri sendiri, terutama selama pasang surut siklus menstruasi. Baik itu pose yang menenangkan atau urutan yang dinamis, yoga memiliki potensi untuk meredakan cengkeraman kram.
Berikut adalah tujuh pose yoga yang membantu meredakan kram haid dan membuat hidup Anda jauh lebih nyaman:
1. Pose Dewi – Berdiri dengan kaki terbuka lebar, tumit menghadap keluar. Tekuk lutut di atas jari-jari kaki dan jongkok, turunkan pinggul Anda. Angkat lengan setinggi bahu dan hadapkan telapak tangan satu sama lain. Pertahankan posisi ini selama 3-6 kali tarikan napas sebelum meluruskan kaki dan menurunkan lengan.
2. Baddha Konasana – Duduk dengan kaki terentang dan tulang belakang lurus. Lipat satu kaki dan tarik tumit Anda ke arah panggul. Jatuhkan lutut Anda dan tekan kedua telapak kaki Anda. Pegang kaki atau pergelangan kaki Anda, tarik napas, dan saat menghembuskan napas, engselkan tubuh ke depan dari pinggul. Tahan selama beberapa kali napas sebelum kembali tegak.
3. Reclined Bound Angle Pose – Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan telapak kaki Anda bersentuhan. Biarkan lutut Anda terbuka ke setiap sisi dan istirahatkan lengan Anda dalam posisi yang nyaman. Tetap dalam pose ini selama 1-2 menit, biarkan gravitasi memperdalam peregangan dengan lembut.
4. Seated Straddle – Duduk dengan kaki terbuka lebar. Melangkahkan tangan Anda ke depan, bergantung pada pinggul. Lakukan sejauh yang Anda rasa nyaman, tahan selama beberapa kali napas, dan kemudian langkahkan tangan Anda ke belakang untuk kembali ke posisi duduk tegak.
5. Janu Sirsasana – Rentangkan satu kaki dan tekuk kaki lainnya, letakkan telapak kaki pada paha bagian dalam kaki yang direntangkan. Tarik napas dalam-dalam untuk meluruskan tulang belakang Anda, dan hembuskan nafas saat Anda melipat kaki yang ditekuk. Tetap dalam posisi ini selama 30 detik sebelum Anda mengulangi proses ini dengan kaki lainnya.
6. Half Lord of the Fishes Pose – Duduk dengan kedua kaki direntangkan. Tekuk satu lutut di atas kaki yang lain, letakkan kaki rata di lantai. Tarik napas dalam-dalam dan putar ke arah lutut yang ditekuk, letakkan siku yang berlawanan di bagian luarnya, atau peluk lutut ke dada Anda. Tahan selama beberapa kali tarikan napas, lalu lepaskan dengan lembut dan berganti sisi.
7. Seated Forward Bend – Duduk dengan kaki direntangkan di depan Anda. Tarik napas untuk menemukan panjang pada tulang belakang, lalu hembuskan napas saat Anda menjangkau ke depan ke arah jari-jari kaki. Jaga agar tulang belakang Anda tetap panjang dan hindari membengkokkan punggung. Tahan selama beberapa kali tarikan napas, lalu lepaskan.
Latihan yoga yang dilakukan dengan lembut dapat memberikan efek menenangkan pada kram menstruasi. Jadikan yoga sebagai teman sejati kita dalam melalui fase-fase ketidaknyamanan. [ian]